Dampak Tekanan Beijing, AS Kuasai Penambangan Bitcoin

Fahmi Ahmad Burhan
14 Oktober 2021, 08:49
Bitcoin
Katadata

Laporan Cambridge Center for Alternative Finance (CCAF) menyebut Amerika Serikat (AS)  menguasai pasar penambangan bitcoin secara global untuk pertama kalinya.  AS berhasil mengalahkan Cina yang sedang mengalami tekanan karena kebijakan pelarangan aktivitas penambangan bitcoin.

 CCAF mencatat hashrate bitcoin AS mencapai 35,4% pada Agustus 2021,  meningkat 428% dibandingkan September 2020. Posisi AS diikuti oleh Kazakhstan yang mempunyai hashrate bitcoin 18%, lalu Rusia 11%. Hashrate merupakan ukuran daya komputasi per detik yang digunakan saat menambang aset kripto.

Hashrate AS menjadi paling besar di dunia untuk pertama kalinya. Sebelumnya, hashrate bitcoin dikuasai oleh Cina. Namun, data CCAF menunjukkan bahwa kekuatan penambangan bitcoin di Cina telah pudar.

Hashrate bitcoin Cina menjadi nol pada Juli. Padahal, per Mei, hashrate bitcoin Cina mencapai 44%. Cina juga sempat menguasai 67% pangsa pasar penambangan bitcoin pada September 2020.

"Kini, seluruh narasi yang mengatakan Cina mengendalikan bitcoin benar-benar hancur," kata analis data fintech yang berbasis di London, Boaz Sobrado dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu (13/10).

Menurutnya, tindakan keras pemerintah Cina terhadap mata uang kripto  seperti bitcoin menjadi faktor penurunan hashrate Cina. 

Pada September lalu, pemerintah Cina resmi melarang transaksi mata uang kripto dan penambangan aset digital. Sepuluh lembaga di Cina, di antaranya bank sentral, lembaga keuangan, dan lembaga sekuritas juga regulator valuta asing bersepakat untuk membasmi transaksi kripto.

Pada bulan ini, tekanan terhadap industri mata uang kripto di Cina semakin kuat. Pemerintah Cina memasukan bitcoin dan jenis mata uang kripto lainnya lainya ke dalam daftar investasi terlarang.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...