RI Terima Dana Hibah Lingkungan US$ 100 Juta, Paling Banyak di Dunia

Rezza Aji Pratama
15 November 2022, 15:37
Hibah
Katadata

Indonesia menjadi penerima dana hibah lingkungan terbesar di dunia dari lembaga multilateral Global Environment Facility. Lebih dari US$ 100 juta akan diberikan kepada pemerintah Indonesia dalam kurun waktu empat tahun ke depan.

CEO Global Environment Facility (GEF) Carlos Manuel Rodriguez mengatakan saat ini pendanaan hibah memasuki putaran ke delapan. Selama empat tahun ke depan, organisasi menyediakan dana hibah miliaran dollar yang dikumpulkan dari 35 donor kepada lebih dari 160 negara di dunia.

Advertisement

“Indonesia akan menerima dana hibah paling banyak. Bahkan lebih tinggi dari Cina, Brasil, dan India,” kata Rodriguez, kepada wartawan di sela-sela agenda COP27, Senin (14/11).

Rodriguez menuturkan ini pertama kalinya Indonesia menjadi penerima dana hibah terbanyak. Kombinasi antara kekayaan alam, biodiversitas, dan ancaman perubahan iklim membuat GEF menaruh perhatian lebih kepada Indonesia. Jika sebelumnya proyek hibah banyak fokus di sektor hutan dan lahan, kali ini akan mencakup aspek yang lebih luas.

Rodriguez misalnya menyebut masalah di kawasan urban seperti polusi kimia, sampah plastik, dan air akan menjadi salah satu fokus utama. Selain itu, transisi energi dari batu bara menjadi energi terbarukan juga menjadi prioritas. 

“Saya sudah bertemu dengan Menteri LHK [Siti Nurbaya Bakar] pada Januari 2022. Dia sangat mendukung,” katanya.

Menurut Rodriguez, pencapaian Indonesia di sektor lingkungan patut diapresiasi. Namun, salah satu masalah akut yang masih menjadi pekerjaan rumah terkait dengan sampah plastik. Menurutnya, saat ini sedang berlangsung negosiasi perjanjianjian internasional untuk mengatur penggunaan plastik.

Mengacu pada data GEF, Indonesia akan mendapatkan US$ 103 juta berupa hibah. Dari jumlah tersebut, sekitar US$ 82 juta akan difokuskan di proyek terkait biodiversitas. Adapun sisanya akan dipakai untuk proyek perubahan iklim (US$ 20 juta), dan degradasi lahan (US$ 1,4 juta). 

Sebagai perbandingan, dalam putaran dana hibah GEF ke-8 ini, Cina memperoleh US$ 93 juta. Adapun Brasil dan India masing-masing US$ 79 juta dan US$ 89 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement