Gerai Roti Breadtalk Berganti Jadi Mako, Ini Profil Keduanya
Akhir tahun lalu, media sosial ramai dengan spekulasi pergantian nama BreadTalk menjadi MAKO Cake and Bakery. Pasalnya, gerai MAKO berdiri di bekas gerai BreadTalk, seperti di Blok M Plaza Jakarta, Gandaria City Jakarta, dan Villa Melati Mas Tangerang Selatan.
Sebelumnya, Katadata telah berupaya mengonfirmasi isu ini, tetapo belum ada tanggapan yang diterima. Di sisi lain, Katadata menemukan bahwa kedua gerai ini berada di bawah dua perusahaan yang berbeda pula. BreadTalk dikelola oleh PT Talkindo Selaksa Anugrah, sementara Mako dikelola PT Mako Anugrah Kreasindo.
BreadTalk, Asal Singapura dan Dan Diperluas Johnny Andrean
Sementara itu, gerai roti BreadTalk didirikan oleh George Quek pada 24 April 2000 di Singapura. Gerai pertama berdiri pada Juli 2000 di Bugis Junction dengan produk khasnya roti floss. Adapun gerai ini berdiri sebagai anak dari induk bisnis BreadTalk Group Limited.
Ide gerai roti ini muncul kala Quek pulang dari perantauannya di Taiwan. Ia melihat ada banyak roti berkualitas tinggi di Jepang dan Taiwan. Quek lalu mengonsepkan gerai roti dengan dapur terbuka tanpa bahan pengawet bernama BreadTalk. Seiring berjalannya waktu, Quek sudah melakukan diversifikasi bisnis dengan jenama Toast Box, Food Republic, Din Tai Fung, dan lain-lain.
BreadTalk sempat melantai di Bursa Efek Singapura sejak 4 Juni 2003 namun delisting pada 5 Juni 2020. Dilansir dari laman The Straits Times, aksi ini menyusul akuisisi dari induk usaha BreadTalk Group Holding.
Selain itu, perusahaan ini pun mencatatkan rugi sebanyak 5,8 juta dolar singapura sepanjang 2019 dan mulai Maret 2020 pun mengurangi gaji pekerjanya. Media lokal menyebut pemotongan gaji ini berkisar dari 10% hingga 50% dari Maret hingga Juni 2020.
