Ambisi Kaesang Pangarep dalam Pusaran Dinasti Politik Jokowi
Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka menyebut Kaesang Pangarep menyatakan ketertarikannya untuk masuk ke politik. Keterlibatan Kaesang dalam politik akan menandai babak baru bagi dinasti politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Selain Gibran, menantu Jokowi yakni Bobby Nasution juga sudah lebih dulu masuk ke dunia politik dengan menjadi Wali Kota Medan. Ini kemudian membentuk persepsi publik bahwa Presiden Jokowi sedang membangun dinasti politik.
Gibran mengatakan pada Selasa (24/01) bahwa dia dan Presiden Jokowi kaget mendengar Kaesang menyatakan ketertarikannya terhadap politik. Dia menambahkan bahwa Kaesang mungkin akan memulai karier politiknya dari jabatan eksekutif level bawah. Namun, belum ada kepastian apakah Kaesang akan berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
(Baca: Gibran Belum Minat Pimpin Jawa Tengah, Kaesang Ingin Terjun ke Politik)
Gibran sendiri meneruskan jejak ayahnya menjadi Wali Kota Solo. Ia berpartisipasi dalam Pemilihan Wali Kota Solo 2020 bersama Teguh Prakosa dan memenangkan 86,5% pangsa suara. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) merupakan partai pengusung mereka.
Dalam Pilkada 2020, Gibran tidak menghadapi perlawanan berarti. Pasangan calon lawannya adalah Bagyo Wahyono dan Suparjo Fransiskus Xaverius yang tidak memiliki partai pengusung ataupun pendukung. Pasangan calon independen ini hanya mampu memperoleh 13,5% pangsa suara.
Berbeda dengan Gibran, Bobby menghadapi perlawanan berat dalam Pemilihan Wali Kota Medan, Sumatra Utara, pada 2020. Suami Kahiyang Ayu itu maju bersama Aulia Rachman. Mereka memenangkan 53,5% pangsa suara. PDIP dan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) merupakan dua dari delapan partai pengusung mereka.
Sementara itu, Kaesang belum pernah terlibat dalam pemilihan umum apapun. Pria kelahiran Solo ini merupakan seorang pengusaha yang telah memiliki banyak bisnis. Sebagian besar beroperasi di sektor makanan dan minuman. Contohnya adalah bisnis makanan ringan Sang Pisang dan Markobar.
(Baca: Deretan Bisnis Kaesang Pangarep, Bos Sang Pisang hingga Juragan Kaos)
Gibran mengatakan bahwa Kaesang mengincar jabatan eksekutif, tetapi tidak memberikan jawaban apakah adiknya akan menggantikan dia menjadi Wali Kota Solo. Saat ini, Gibran juga diisukan bakal mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah pada 2024. Namun, ia masih konsisten menepis rumor tersebut.
Menanggapi tuduhan dinasti politik, Gibran mengatakan Kaesang bisa menang atau kalah karena tidak ada kewajiban bagi para pemilih untuk mencoblos adiknya. Pembelaan ini mirip dengan tanggapan Presiden Jokowi terhadap tuduhan yang sama dalam wawancaranya dengan kantor berita Inggris BBC pada 2020.
“Dinasti politik itu kalau kita menunjuk anggota keluarga kita untuk menjabat,” kata Presiden Jokowi kepada BBC. “Saya tidak akan kampanye untuk anak saya.”