IHSG Diprediksi Bergerak Naik Setelah Melemah Seminggu Terakhir

Andi M. Arief
17 November 2021, 06:27
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020). Pada penutupan perdagangan akhir tahun 2020 IHSG ditutup melemah 57,1 poin atau 0,95 persen ke level 5.979,07.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020).

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak menguat pada hari ini, Rabu (17/11). IHSG dinilai akan menguji titik resistance hari ini setelah mengalami pelemahan sejak minggu lalu.

Analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan IHSG berhasil rebound dari support di titik 6.597 pada Selasa (16/11). Alhasil, IHSG membentuk pola bullish piercing line yang mengindikasikan potensi pembalikan arah.

"Oleh karena itu, IHSG berpeluang untuk lanjut menguat  menuju (titik) resistance berikutnya di sekitar level 6.690," kata Ivan dalam risetnya, Jumat (17/11).

Titik resistance pada hari ini akan berada di level 6.667, 6.690, dan 6.714. Sementara itu, posisi support ada di titik 6.597, 6.569, dan 6.530.

Sebagai informasi, support merupakan area  harga saman tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali tumbuh karena peningkatan pembelian. Jika harga terus melemah, harga akan terus menurun untuk menemukan titik support baru.

Sebaliknya, resistance adalah tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik  tertinggi. Setelah saham  menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual yang cukup besar hingga laju pertumbuhan harga tertahan. 

Ivan merekomendasikan lima aksi pada lima emiten yang berbeda ke investor pada hari ini. Rekomendasi pertama adalah trading buy pada PT Adaro Energy Tbk (ADRO).

Aksi itu dipilih lantaran ADRO diramalkan akan melanjutkan tren pelemahan jika gagal menembus level 1.685. Selain itu, indikator moving average convergene/divergence (MACD) emiten ini dalam kondisi bearish.

Selain itu, investor disarankan untuk hold atau accumulative buy pada emiten PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP). Pertimbangannya, emiten ini berpotensi melanjutkan tren penguatan ke level resistance major di posisi 9.775.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...