• Istilah Citayam Fashion Week mulai viral ketika Ilhamdi Akbar, pemilik akun TikTok @radita.pradana menggunakan frasa tersebut sebagai judul videonya pada 27 Juni 2022.
  • Video itu dan fenomena anak-anak nongkrong di Dukuh Atas yang viral di TikTok mulai dibicarakan di Twitter.
  • Pakar branding menyebut Citayam Fashion Week sudah jadi domain publik sehingga tidak semestinya ada yang mendaftarkan hak merek tersebut. 

Dirjen Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM akhirnya buka suara terkait polemik pendaftaran merek 'Citayam Fashion Week'. Plt Dirjen KI Kemenkumham, Razilu mengonfirmasi Baim Wong dan Indigo Aditya Nugroho yang mencoba mengklaim hak merek CFW.

Razilu bahkan menyebut ada empat permohonan hak merek CFW yang masuk. Tiga permohonan menggunakan nama Citayam Fashion Week, sedangkan sisanya hanya memakai merek Citayam.  

Setelah menuai polemik, baik Baim Wong dan Indigo berjanji untuk menarik pengajuan. Hingga saat ini diketahui Baim dan Indigo telah merealisasikan janji tersebut. Razilu pun mengapresiasi langkah Indigo. Ia berharap pemohon lainnya akan melalukan hal serupa untuk menghindari polemik. Sebab menurutnya, CFW sudah menjadi milik publik. 

Razilu juga berjanji akan memeriksa pendaftaran CFW dengan ketat jika para pemohon tidak mencabut pengajuan hak merek tersebut. “Tidak hanya satu orang yang melakukan verifikasi. Ini untuk membuktikan berhak atau tidak yang mengajukan,” katanya, Selasa (26/7).

Kapan Istilah CFW Pertama Kali Muncul?

Fenomena anak-anak Depok dan sekitarnya yang mengokupansi kawasan Dukuh Atas memang sudah lama. Namun, frasa Citayam Fashion Week sejatinya belum lama terekspos. Lantas, kapan pertama kali istilah Citayam Fashion Week muncul?.

Citayam Fashion Week
Citayam Fashion Week (Muhammad Zaenuddin|Katadata)
 

Guna menjawab pertanyaan tersebut, Katadata mencoba menelusuri unggahan di Twitter. Hasilnya menunjukkan frasa 'Citayam Fashion Week' pertama kali muncul pada 28 Juni 2022. 

Fenomena ini mulai diperbincangkan ketika akun @txtdrjkt mengunggah video berupa suasana di sekitar Stasiun Sudirman yang menyoroti dengan anak-anak muda dengan berbagai gaya fesyen. Judul video tersebut bertuliskan 'Citayem Fashion Week in stasiun BNI city'.

Kendati demikian, Twitter bukan tempat pertama kali istilah CFW terlahir. Video berdurasi 1 menit 30 detik itu diunggah oleh Ilhamdi Akbar sehari sebelumnya di akun Tiktok miliknya @radita.pradana. Ia menggunakan hastag #Citayempride di unggahan tersebut. Video itu viral seketika. Hanya dalam beberapa jam, view-nya tembus 2 juta.

Saking cepatnya tenar, video itu sampai diturunkan oleh TikTok. "Katanya melanggar peraturan komunitas. Masalah eksploitasi anak di bawah umur," kata Ilham kepada Katadata, Selasa (26/7).

Beberapa jam setelah videonya diblok TikTok, Ilham lantas mengunggah kembali video yang sama. Namun, kali ini video itu cuma ditonton oleh 24.000 akun saja. "Yang saya heran, kenapa video yang saya upload ulang tidak di-takedown lagi," ujar Ilham. 

Ilham bercerita, ia mengambil materi untuk video tersebut pada Minggu (26/6) siang hingga malam. Awalnya, ia mengunggah video suasana malam di Sudirman dengan caption 'sisi gelap stasiun sudirman bonge sang penguasa sudirman'. 

Namun video itu tidak terlalu banyak meraih view. Ia lantas mengunggah video berbeda dengan pemandangan sore di Sudirman. Dalam video itulah Ilham pertama kali menggunakan istilah Citayem Fashion Week. "Untuk viralnya emang postingan saya duluan," ujar Ilham. 

Ilham memang bukan orang pertama yang mendokumentasikan aktivitas anak-anak nongkrong di Dukuh Atas. Para pembuat konten sudah hilir mudik mengambil foto dan video atau mewawancara anak-anak tersebut sejak lama.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami
Advertisement