Apartemen di Tangerang Selatan Jatuh, Rumah Tapak Bakal Terus Naik?

RUMAH.COM
6 Juli 2021, 17:20
PENJUALAN APARTEMEN DI JAKARTA LESU
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Kota Tangerang Selatan kini mengalami pergeseran tren seperti kebanyakan kota di Indonesia saat pandemi Covid-19, yakni kejatuhan pasar apartemen.

Grafik 1.1 Indeks Harga Properti Gabungan di Kota Tangerang Selatan dalam Rumah.com Indonesia Property Market Index (Q1 2020-Q1 2021)
Grafik 1.1 Indeks Harga Properti Gabungan di Kota Tangerang Selatan dalam Rumah.com Indonesia Property Market Index (Q1 2020-Q1 2021) (Rumah.com)



Sebelum pandemi Covid-19 menghantam Indonesia, indeks harga apartemen di Kota Tangerang Selatan jauh lebih prospektif dibanding rumah tapak. Meskipun sama-sama berkembang, pasar rumah tapak tetap jauh lebih loyo dibanding pasar apartemen. Namun, situasi ini mendadak berubah setelah melewati kuartal pertama (Q1) 2020.

Berdasarkan Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) 2021, indeks harga apartemen di Kota Tangerang Selatan mulai merasakan perlambatan pada kuartal kedua (Q2) 2020 dan anjlok hingga 4,20 persen pada kuartal (Q3) 2020 secara kuartalan atau quarter-on-quarter (QoQ). Kejatuhan masih terus terjadi hingga kuartal pertama (Q1) 2021.

Adapun, indeks harga rumah tapak di Kota Tangerang Selatan malah terus berkembang setelah sempat jatuh pada kuartal pertama 2020 sebesar 1,1 persen dibanding kuartal sebelumnya. Kenaikan tertinggi dicapai pada kuartal ketiga 2020, yakni 2,2 persen secara kuartalan.

Sementara secara tahunan atau year-on-year (YoY), indeks harga apartemen di Kota Tangerang Selatan menurun paling parah, yakni sebesar enam persen pada kuartal pertama (Q1) 2021. Pada kuartal yang sama, indeks harga rumah tapak masih mampu bertahan dengan kenaikan sebesar tiga persen dibanding tahun sebelumnya.

Grafik 1.2 Indeks Harga Properti Gabungan di Kota Tangerang Selatan dalam Rumah.com Indonesia Property Market Index (Q1 2020-Q1 2021)
Grafik 1.2 Indeks Harga Properti Gabungan di Kota Tangerang Selatan dalam Rumah.com Indonesia Property Market Index (Q1 2020-Q1 2021) (Rumah.com)



Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) 2021 dari sisi suplai mencatat Kota Tangerang Selatan tidak banyak terganggu oleh pandemi Covid-19, khususnya untuk suplai rumah tapak.

Indeks suplai rumah tapak di Kota Tangerang Selatan melejit pada awal pandemi Covid-19 dan terus menanjak. Peningkatan terbesar secara kuartalan terjadi pada kuartal kedua (Q2) 2020 sebesar 28,2 persen, sementara lonjakan secara tahunan terjadi pada kuartal pertama (Q1) 2021 sebesar 90,6 persen.

Adapun indeks suplai apartemen, awalnya mengalami peningkatan signifikan sebesar 11,9 persen pada kuartal keempat 2020 dibanding kuartal sebelumnya atau 20,7 persen jika dibanding kuartal yang sama pada tahun sebelumnya. Namun kemudian melambat.

Tingginya peningkatan indeks suplai rumah tapak di Kota Tangerang Selatan bersamaan dengan kenaikan harga rumah tapak menunjukkan permintaan masih terus bertambah, belum terjadi oversupply.

Sebaliknya, indeks suplai apartemen di Kota Tangerang Selatan yang cenderung stagnan bersamaan dengan kejatuhan harga apartemen menunjukkan permintaan terus turun dan prospek apartemen di Kota Tangerang Selatan tidak ‘seksi’ lagi.

Situasi seperti ini memang umum terjadi akibat pandemi Covid-19. Kebanyakan konsumen cenderung memilih rumah tapak ketimbang apartemen karena keuntungan jarak antarhunian. Namun, Kota Tangerang Selatan bukanlah wilayah yang paling parah terdampak oleh pandemi Covid-19. Dibandingkan kota-kota yang berhimpitan langsung dengan wilayah DKI Jakarta seperti Kota Tangerang, Depok, dan Bekasi, Tangerang Selatan masih tidak begitu parah.

Halaman:
Penulis: Padjar Iswara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...