9 Manfaat Keju untuk Kesehatan dan Diet
Keju menjadi makanan populer di Indonesia. Ada berbagai makanan dan minuman olahan yang dicampur keju. Contohnya saja roti keju, pasta keju, pizza keju, sampai minuman cheese tea (teh campur keju).
Keju adalah makanan yang diolah yang dibuat dari fermentasi susu dengan jangka waktu tertentu. Ada beberapa jenis keju seperti keju mozzarella, cheddar, keju rendah lemak dan masih banyak lagi.
Beberapa orang yang sedang diet menghindari makanan ini. Selain itu orang menghindari keju karena alergi susu atau intoleransi laktosa. Keju juga dianggap memiliki kandungan lemak yang tinggi. Padahal, makanan ini memiliki nutrisi yang baik untuk tubuh karena kandungan nutrisinya.
Manfaat Keju Untuk Kesehatan
1. Tekanan darah
Keju mengandung kalsium, natrium, dan rendah lemak. Kandungan ini berfungsi untuk menurunkan tekanan daarah. Mengutip medicalnewstoday.com, statistik menunjukkan orang yang makan keju lebih banyak memiliki tekanan darah rendah.
Jika Anda ingin menurunkan tekanan darah, konsumsi keju rendah lemak dan sodium. Ada jenis keju rendah lemak yaitu keju Swiss, keju cottage, keju ricotta, parmesan, feta, dan keju kambing, dan keju krim rendah lemak. Beberapa keju cheddar juga memiliki kandungan rendah lemak.
Tetapi keju rendah lemak tidak direkomendasikan untuk Anda yang ingin diet. Keju rendah lemak dapat mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan untuk energi ketika diet.
2. Kesehatan otak
Keju mengandung kolesterol dan natrium tinggi yang menyebabkan masalah kardiovaskular/ jantung. Namun, penelitian tahun 2014 menyimpulkan makanan dari susu ini mempunyai antioksidan glutathione yang baik. Antioksidan penting untuk kesehatan otak dan mencegah degenerasi saraf terkait usia.
3. Menyehatkan pembuluh darah
Penelitian tahun 2016, menemukan bahwa antioksidan dalam keju dapat melindungi terhadap efek negatif natrium dalam jangka pendek. Pada penelitian berhasil membuktikan keju dapat menyehatkan pembuluh darah.
dari hasil studi, orang yang konsumsi keju susu memiliki pembuluh darah lebih baik daripada orang yang mengonsumsi keju kedelai.
4. Membantu kinerja usus
Keju dapat meningkatkan bakteri baik dalam usus. Proses pengolahan keju dilakukan dengan fermentasi dan penggunaan bakteri baik. Selain itu, keju memiliki efek positif pada kadar kolesterol darah.
5. Manfaat keju untuk diet
Hasil penelitian membahas mengenai indeks massa tubuh (BMI) yang tinggi, memiliki kadar kalsium rendah. Rutin konsumsi keju dapat membantu menjaga berat badan. Hal ini karena kalsium pada keju bermanfaat untuk diet dan menurunkan berat badan.
6. Asam lemak omega-3
Beberapa keju yang berkualitas didapatkan dari susu sapi yang sapi yang memakan rumput dari pegunungan Alpen. Pegunungan Alpen merupakan pegunungan tertinggi di Eropa.
Kandungan keju dari susu sapi berkualitas itu mengandung asam lemak dan omega 3. Asam lemak ini bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak.
7. Mengandung protein tinggi
Keju mengandung protein untuk membangun dan memperbaiki sel. Satu ons keju cheddar mengandung 7 gram protein. Jumlah protein ini untuk energi tubuh. Namun beberapa orang dari usia, ukuran, dan tingkat aktivitas mereka membutuhkan protein yang berbeda.
8. Kesehatan tulang
Kandungan dalam keju seperti kalsium, protein, magnesium, seng, dan vitamin A, D, dan K baik untuk tulang. Keju dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak untuk proses perkembangan tulang sehat. Sementara orang dewasa keju bisa mencegah osteoporosis.
9. Kesehatan gigi
Kalsium pada keju bermanfaat untuk pembentukan gigi. Dalam sebuah penelitian, keju dapat meningkatkan tingkat pH pada plak gigi. Selain itu keju bisa membantu perlindungan gigi berlubang. Namun keju dan yogurt tidak memiliki efek sama dengan keju.
Nutrisi Keju
Pria dan wanita berusia 19-50 tahun membutuhkan 1.000 mg kalsium sehari. Keju menyediakan 20% dari kebutuhan harian ini. Berikut kandungan pada keju:
- kalori.
- lemak dan asam lemak jenuh.
- karbohidrat.
- protein.
- kalsium.
- vitamin A.
- kolesterol.
- natrium.
- kalori.
6 Jenis Keju dan Kandungan Nutrisi
1. Keju Brie
Keju Brie adalah keju bertekstur lunak dan lembut yang berasal dari Prancis. Nutrisi keju Brie berat 1 ons yaitu 100 kalori, 1 gram karbohidrat, 9 gram lemak, 5 gram protein, 150 mg kalsium, dan 170mg natrium.
2. Keju Cheddar
Keju Cheddar adalah jenis keju paling umum yang dijual banyak di Indonesia. Tekstur keju relatif keras, warnanya kuning pucat sampai gading. Keju ini berasal dari Cheddar di Somerset, Inggris. Keju ini mengandung 120 kalori, 1 gram karbohidrat, 10 g lemak, 7 gram protein, 200 mg kalsium, 190 mg sodium.
3. Keju Feta
Keju feta adalah keju yang diolah dari susu kambing. Keju ini berasal dari Yunani. Olahan susu ini memiliki tekstur kenyal, mudah hancur, dan lembut ketika dimakan. Warna keju biasanya putih. Kandungan keju feta dalam 1 ons adalah 60 kalori, 1 gram karbohidrat, 4 gram lemak, 5 gram protein, 60 mg kalsium, 360 mg sodium.
4. Keju Gouda
Keju Gouda berasal dari kota Gouda, Belanda. Keju ini terbuat dari susu sapi dan warnanya cenderung kuning. Keju Gouda teksturnya keras dan memiliki rasa pahit. Dalam 1 ons keju Gouda mengandung 110 kalori, 1 gram karbohidrat, 9 gram lemak, 7 gram protein, 200 mg kalsium, 200 mg sodium.
5. Keju Mozzarella
Di Indonesia keju mozarella menjadi keju tambahan untuk roti, pizza, burger, dan makanan kekinian. Keju ini berasal dari Italia dan awalnya dibuat dari susu kerbau. Kemudian keju ini menggunakan susu sapai. Dalam 1 ons keju mozarella ada 85 kalori, 1 gram karbohidrat, 6 gram protein, 6 gram lemak, 143 mg kalsium, 138 mg sodium.
6. Keju Swiss
Swiss memproduksi banyak keju dan sudah menjadi tradisi selama bertahun-tahun. Keju Swiss merupakan keju terkena yang memiliki warna pucat, mengandung sedikit kacang, dan memiliki lubang pada keju. Keju Swiss mengandung 100 kalori, 1 gram karbohidrat, 9 gram lemak, 5 gram protein, 150 mg kalsium, dan 170 mg sodium.
Fakta menarik tentang keju:
- Banyak keju mengandung sodium dan lemak dapat meningkatkan berat badan.
- Keju alami punya kandungan rendah lemak dan sodium sehingga cocok untuk diet.
- Ada keju yang cocok untuk orang yang memiliki intoleransi laktosa.
- Keju yang terbuat dari kedelai cocok untuk Anda yang alergi laktosa pada susu.
- Keju jadi pelengkap makanan cepat saji seperti burger dan pizza. Namun keju bisa ditambahkan pada salad dan roti lapis daging yang lebih sehat.
- Ada ribuan jenis keju dari mulai rasa, komposisi, sampai olahan keju dari susu sapi, domba, kambing, dan hewan lainnya.
- Keju murni mengandung 6 dan 10 gram (g) lemak per 1 ons (28 g), porsi. Dari jumlah tersebut 4 sampai 6 g adalah lemak jenuh.
- Keju yang sudah matang atau tua biasanya berumur 6 bulan lebih. Keju ini memiliki tekstur kencang, aroma pekat, dan rasanya tajam. Contoh keju ini adalah keju Cheddar, Swiss, Parmesan, dan Gruyere.
- Keju yang baru dibuat dan belum terlalu matang biasanya memiliki kadar air tinggi. Tekstur keju lembut dan rasanya gurih. Contoh keju ini adalah ricotta, krim keju, keju cottage, dan mascarpone.
Itulah beberapa informasi menarik manfaat keju untuk kesehatan dan diet. Semoga bermanfaat.