Mengenal Konsep Termokimia, Pelajaran Kelas XI SMA

Image title
24 September 2021, 13:29
Ilustrasi siswa mempelajari termokimia
ANTARA FOTO/Raisan Al Fairs/foc.
Siswa jurusan kimia industri tingkat akhir SMKN 2 Cimahi melaksanakan simulasi uji kompetensi di laboratorium kimia SMKN 2 Cimahi, Jawa Barat, Kamis (25/1/2021). SMKN 2 Cimahi menggelar simulasi dan pemberian konsultasi kepada siswa tingkat akhir dengan kapasitas murid sebanyak 30 persen untuk pelaksanaan uji kompetensi keahlian yang akan digelar pada 1 April 2021 mendatang sebagai salah satu syarat kelulusan.

Proses pembakaran terjadi di sekeliling kita, seperti pada kendaraan, memasak di dapur atau kegiatan lainnya yang membutuhkan energi panas. Proses pelepasan panas dalam pembakaran merupakan salah satu reaksi dalam proses-proses kimi dalam kehidupan. Indikasinya adalah dengan ditemukan teknik penyerapan dan pelepasan kalor.

Ilmu yang mempelajari hal tersebut dikenal dengan istilah termokimia. Secara definisi termokimia berarti ilmu kimia yang mempelajari hubungan antara kalor (energi panas) dengan reaksi kimia atau proses-proses yang berhubungan dengan reaksi kimia. Secara praktik, termokimia lebih banyak berhubungan dan sering ditemukan dengan pengukuran kalori yang menyertai rekasi kimia atau proses-proses yang berhubungan dengan perubahan struktur zat. Anda dapat menemukannya pada perubahan wujud atau perubahan strukrur kristal.

Advertisement

Melansir buku Kimia untuk SMA/MA Kelas XI karya Unggul Sudarmo, termokimia ialah pembentukan kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas dari transformasi yang diperlukan. Dengan menggunakan cara ini, termokimia memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam reaksi kimia, perubahan fase, dan pembentukan larutan. Sebagian besar ciri-ciri dalam termokimia berkembang dari penerapan hukum I termodinamika, hukum 'kekekalan' energi, untuk fungsi energi dalam, entalpi, entropi, dan energi bebas Gibbs.

Jika Anda mengira ada hubungan antara hukum termokimia dengan termodinamika, maka jawabannya keduanya memiliki korelasi yang dekat. Hal itu dikarenakan termokimia ini menerapkan hukum pertama termodinamika, yaitu mengenai hukum universal dari kekekalan energi dan perpindahan kalor.

Oleh karenanya dalam penerapan prinsip hukum pertama termodinamika menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan. Implikasi hukum ini pada energi dalam sistem, yaitu perubahan energi dalam, ΔE sama dengan penjumlahan kalor (q) yang diserap atau dilepas sistem dengan kerja (w) yang dilakukan atau diterima sistem.

Apa yang Dipelajari dari Termokimia?

Dalam pembahasan termokimia mempelajari beragam teori dan konsep mengenai ilmu kimia dari berbagai bidang. Termokimia memperlajari perubahan energi yang akan mengarahkan pada bentuk kalor dan kerja. Lalu kalor akan dikur dengan memggunakan kalori meter. Indikator kalori meter menggunakan perubahan energi dalam dan perubahan entalpi.

Ental bermakna sebagai perubahan energi internal dalam bentuk panas dinamakan kalor. Kalor adalah energi panas yang ditransfer (mengalir) dari satu materi ke materi lain. Jika tidak ada energi yang ditransfer, tidak dapat dikatakan bahwa materi mengandung kalor. Anda dapat mengukur kalor jika ada aliran energi dari satu materi ke materi lain. Besarnya kalor ini, ditentukan oleh selisih keadaan akhir dan keadaan awal.

Perubahan entalpi akan membawa dua reaksi yaitu positif dan negatif. Bila reaksi yang timbul itu positif maka maka akan menghasilkan reaksi endoterm. Bila hasil reaksi adalah negatif adalah reaksi eksoterm.

Perubahan entalpi ini dapat dihitung dengan tiga cara yaitu, hukum Hess, energi disosiasi ikatan, dan entalpi pembentukan standar.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement