Konsep Dasar Ilmu Ekonomi dan Cabang Kajiannya
Konsep dasar ilmu ekonomi berkaitan erat dengan keseharian manusia. Setiap hari, secara sadar atau tidak manusia menerapkan konsep dasar ilmu ekonomi dalam hidupnya, semisal ketika dihadapkan dengan suatu pilihan.
Manusia sering dihadapkan oleh sejumlah pilihan termasuk yang berkaitan dengan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Dari bangun tidur manusia sudah dihadapkan oleh pilihan antara bersiap berangkat kerja atau melanjutkan istirahat, mengenakan pakaian formal atau kasual, membeli buku atau mengikuti kelas online, memakan makanan tradisional atau fast food, dan masih banyak lagi.
Pilihan merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari sebab keinginan seorang manusia melebihi kemampuannya untuk memenuhi. Selain itu,pilihan tak lepas dari kelangkaan alat pemuas. Hal ini merupakaan masalah bagaimana seseorang dapat memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam dengan alat pemuas yang terbatas.
Masalah-masalah yang dialami manusia dalam keseharian tersebut mengantarkan manusia untuk mempelajari ekonomi.
Materi Konsep Dasar Ilmu Ekonomi
Merujuk pada buku “Ekonomi” oleh Alam S, kerangka besar pemahaman konsep dasar ilmu ekonomi mencakup pada pengertian ekonomi, pembagian ilmu ekonomi, prinsip, kegiatan, motif, dan politik ekonomi; pernyataan positif dan normatif dalam ekonomi; metodologi ilmu ekonomi; hingga kegunaan ilmu ekonomi.
Pengertian Ilmu Ekonomi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ilmu merupakan pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem berdasarkan metode tertentu yang dapat digunakan unutk menerangkan suatu gejala di bidang pengetahuan itu.
Sedangkan, ekonomi berkaitan dengan asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-barang serta kekayaan, seperti keuangan, perindustrian, dan perdagangan.
Pengertian Ilmu ekonomi secara umum adalah studi tentang bagaimana sumber daya yang langka atau terbatas digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas. Artinya, ekonomi berkaitan dengan keputusan yang diambil manusia ketika berhadapan dengan kelangkaan.
Dari segi bahasa, kata ekonomi berasal dari bahasa Yunani yakni oikonomia yang berarti manajemen rumah tangga. Kata oikonomia berasal dari dua kata, yakni oikos yang berarti keluarga atau rumah tangga, dan nomos yang berarti peraturan atau hukum.
Pada zaman dahulu, orang Yunani Kuno memandang masalah ekonomi hanya terkait dengan perasaan nyaman seseorang karena kebutuhan pribadinya terpenuhi. Namun, seiring perkembangan waktu, masalah ekonomi bertransformasi menjadi masalah publik.
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli
Adapun pengertian ilmu ekonomi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Gregory Mankiw
Profesor makroekonomi asal Amerika Serikat ini menyatakan bahwa ilmu ekonomi adalah studi tentang cara masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang langka.
Ibnu Kaldun
Sejarawan muslim dari Tunisia yang juga disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi ini menyebut ekonomi sebagai ilmu yang positif dan normatif. Selain untuk memenuhi kebutuhan, mempelajari ekonomi juga sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat luas.
Abraham Maslow
Menurut Abraham Maslow, ekonomi adalah salah satu bidang pengkajian yang berusaha menyelesaikan masalah asas kehidupan manusia dengan cara mempersatukan segala sumber ekonomi yang ada berdasarkan teori serta prinsip ekonomi yang dinilai efektif dan efisien.
Adam Smith
Ekonom lulusan Kirkcaldy High School ini menjelaskan pengertian ekonomi sebagai bentuk penyelidikan tentang suatu keadaan dan sebab adanya kekayaaan suatu negara.
Alfred Marshall
Salah satu ekonom berpengaruh sepanjang masa ini menganggap ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tindakan manusia, baik secara perorangan maupun kelompok dan hubungannya dalam penggunaan barang-barang material.
Paul A. Samuelson
Ekonom Amerika Serikat pertama pemenang Nobel Memorial Prize ini menyimpulkan ekonomi sebagai suatu studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa menggunakan uang dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau masa mendatang.
Pembagian Ilmu Ekonomi
Pembagian Ilmu Ekonomi dilakukan lantaran ruang lingkup studi ini yang begitu luas. Ilmu ekonomi dibedakan menjadi tiga kelompok dasar, yaitu: ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan.
Ekonomi deskriptif
Ekonomi deskriptif mengumpulkan infromasi faktual terkait masalah ekonomi. Kelompok ekonomi ini menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya terjadi di masyarakat.
Ekonomi deskriptif memberikan keterangan terkait pengidentifikasian, pendefinisian, kompilasi informasi, pengukuran fenomena, dan pengumpulan data. Contoh: Jumlah angkatan kerja atau struktur serikat buruh.
Teori ekonomi
Teori ekonomi berusaha menggeneralisasi data-data ekonomi dan memberikan interpretasi atas data tersebut. Studi ini merupakan kumpulan asas atau hukum ekonomi yang digunakan sebagai dasar untuk melaksanakan kebijakan ekonomi.
Ekonomi terapan
Ekonomi terapan merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.
Prinsip Ekonomi
Prinsip ekonomi merupakan dasar berpikir yang digunakan manusia untuk memaksimalkan suatu tujuan melalui pengorbanan tertentu, atau untuk mencapai tujuan tertentu dengan pengorbanan sekecil mungkin.
Prinsip ekonomi menjadi pedoman bagi tiap pelaku ekonomi dalam melakukan kegiatan ekonomi. Kegiatan tersebut pada dasarnya dapat dikelompoknya atas tiga tindakan besar, yakni produksi, distribusi, dan konsumsi.
1. Produksi
Kegiatan produksi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untu menghasilkan suatu barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Kegiatan produksi menghasilkan barang atau jasa yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau konsumen.
Tujuan produksi, antara lain untuk memenuhi kebutuhan konsumen, memperoleh keuntungan sebesar-besarnya, menghasilkan barang setengah jadi untuk keperluan produksi selanjutnya, turut meningkatkan kemakmuran rakyat, mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan sumber devisa negara dengan produksi barang ekspor, dan masih banyak lagi.
2. Distribusi
Distribusi dapat disimpukan sebagai kegiatan menyebarakan produk baik berupa barang maupun jasa ke seluruh pasar. Proses distribusi mempertemukan produk maupun jasa hasil produksi kepada para konsumen. Distribusi punya peranan penting dalam hal menyediakan kebutuhan manusia.
3. Konsumsi
Konsumsi merupakan kegiatan menggunakan barang dan jasa. Bagi para pegiat ekonomi, prinsip konsumen sering kali dijadikan sebagai indikator dari perekonomian secara menyeluruh. Prinsip ini juga disebut sebagai tujuan akhir dari suatu kegiatan ekonomi.