Rumus Phytagoras Beserta Pembahasan Soal
Segitiga terdiri dari tiga ruas yang berbeda di mana titik ujung ruas garis berimpit dengan titik pangkal ruas garis yang lain. Segitiga adalah bangun datar yang dinyatakan dengan simbol ∆. Sebut saja segitiga ∆ABC memiliki garis-garis AB, BC, dan AC yang disebut sisi- sisi segitiga.
Dilihat dari ukuran sisi dan panjang ada segitiga sama sisi dan sama kaki. Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ukuran panjang ketiga sisinya sama. Sedangkan segitiga sama kaki merupakan segitiga yang memiliki dua sisi sama panjang.
Teorema Pythagoras
Dalil Phytagoras menjelaskan hubungan antara sisi-sisi pada segitiga siku-siku. Segitiga siku-siku memiliki sudut 900 dan sisi terpanjang adalah sisi miring atau hipotenusa. Untuk mengukur sisi miring ini digunakan teorema phytagoras.
Teorema Phytagoras menyatakan bahwa kuadrat hipotenusa sama dengan jumlah kuadrat sisi lainnya. Dalam kegiatan sehari-hari, Teorema Phytagoras banyak digunakan untuk mengukur lahan yang dibangun.
Tukang bangunan menghitung sudut pondasi bangunan siku-siku, menggunakan segitiga dengan kombinasi ukuran 60 cm, 80 cm, dan 100 cm. Ada beberapa konsep matematika yang dikembangkan dari teorema ini seperti konsep jarak dan trigonometri.
Rumus Phytagoras
Teorema bisa ditulis jika ∆ABC siku-siku di C dimana BC = a, AC = , dan AB = c. maka a2 + b2 = c2.
Berikut rumusnya:
c2 = a2 + b2 atau c = √a2 + b2
a2 = c2 – b2 atau a = √c2 – b2
b2 = c2 – a2 atau b = √c2 – a2
Contoh Soal Rumus Phytagoras
Mengutip dari Zenius.com, berikut beberapa contoh soal dan pembahasan tentang teorema phytagoras.
1. Sebuah segitiga siku-siku ABC memiliki tinggi BC 9 cm dan alasa AC 12 cm. Hitunglah sisi miring AB: