11 Manfaat Cuka Apel dan Efek Sampingnya

Image title
10 November 2021, 13:35
11 Manfaat Cuka Apel dan Efek Sampingnya
Pexels.com/Ron Lach
Buah apel.

Cuka apel merupakan ramuan herbal tradisional yang tidak hanya digunakan sebagai bahan masakan, namun juga sebagai obat untuk mengatasi berbagai penyakit. Kendati demikian, ada beberapa efek samping yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi cuka apel.

Cuka apel terbuat dari sari buah apel yang difermentasi. Untuk mendapatkan sari tersebut.  Produsen mesti melumat buah apel dan memeras sarinya, kemudian memasukan bakteri dan ragi untuk proses fermentasi.

Ragi dan bakteri berperan mengubah gula pada sari apel menjadi alkohol. Lalu, bakteri pembentuk asam asetat mengubah alkohol menjadi cuka yang mengandung asam asetat, katekin, asam galat, dan senyawa lainnya.

Mengutip Hello Sehat, dalam 100 mililiter cuka apel, mengandung:

  • Karbohidrat: 0,93 gram.
  • Energi: 21 kkal.
  • Gula total: 0,4 gram.
  • Kalsium: 7 miligram.
  • Zat besi: 0,2 miligram.
  • Magnesium: 5 miligram.
  • Fosfor: 8 miligram.
  • Natrium: 5 miligram.
  • Kalium: 73 miligram.
  • Zinc.
  • Tembaga.
  • Mangan.
  • Selenium.

Manfaat Cuka Apel untuk Kesehatan

1. Mengatur kadar gula darah

Kadar gula darah dalam tubuh harus diperhatikan, khususnya bagi penderita diabetes. Cuka apel dapat meningkatkan sensitivitas insulin, terlebih ketika tubuh mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.

Cuka apel mampu memperlambat proses pelepasan glukosa dari makanan ke dalam darah, sehingga mencegah sugar rush atau kondisi melonjaknya gula darah usai mengonsumsi karbohidrat. Berdasarkan laporan Journal of Advanced Nursing, mengonsumsi cuka apel juga membantu menurunkan gula darah puasa dan HbA1c.

2. Menurunkan berat badan

Sebuah penelitian terhadap hewan yang dilakukan di Jepang menunjukan bahwa kandungan asam asetat pada cuka apel bisa meningkatkan enzim AMPK yang mampu mempercepat proses metabolisme dan pembakaran lemak dalam tubuh.

Penelitian serupa juga pernah dilakukan oleh seorang ahli gizi di Amerika Serikat terhadap manusia. Riset tersebut menunjukan bahwa peserta yang mengonsumsi dua sendok makan cuka apel sebelum makan berat mengalami penurunan berat badan 1 – 2 kilogram.

3. Mengatasi sembelit dan diare

Cuka apel membatasi penyerapan karbohidrat dan pati dari makanan. Sehingga, karbohidrat dan pati yang tidak terserap bergerak menuju usus dan menjadi makanan bagi bakteri baik yang ada di usus. Sehingga, pencernaan menjadi lebih sehat.

Proses fermentasi cuka apel menghasilkan serat pektin yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Pektin juga memadatkan tekstur feses sehingga baik bagi mereka penderita diare.

4. Menyehatkan jantung

Mengonsumsi cuka apel secara teratur terbukti dapat menurunkan kadar lemak (lipid) dalam darah. Menjaga kadar lipid penting untuk melancarkan kerja jantung serta aliran darah ke seluruh tubuh.

5. Mengobati psoriasis

National Psoriasis Foundation berhasil menemukan manfaat cuka apel sebagai obat psoriasis alami, terutama untuk psoriasis pada kulit kepala.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...