7 Wisata Malang dengan Pesona Alam yang Memukau
Terletak di Provinsi Jawa Timur, Kota Malang menawarkan berbagai tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Wilayah Kota Malang merupakan daerah perbukitan dan dataran tinggi dengan ketinggian antara 200 – 499 meter di atas permukaan laut (mdpl), menurut data Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR.
Dengan kondisi geografis ini, Malang menyediakan hawa sejuk serta pemandangan asri. Selain wisata alam, terdapat wisata budaya dan buatan di Malang yang cocok untuk hiburan.
Saat berkunjung, jangan lewatkan rekomendasi wisata Malang berikut ini.
1. Desa Wisata Gubugklakah
Desa Wisata Gubugklakah terletak dekat dengan area Taman Nasional Bromo-Tengger Semeru di ketinggian 2.200 mdpl. Desa ini berhawa sejuk dengan kontur alam yang memesona. Menurut data Kemenparekraf, Desa Wisata Gubugklakah berhasil menerima penghargaan juara ketiga dalam kompetisi Desa Wisata Terbaik Nasional 2014.
Pengunjung dapat menyaksikan keindahan lereng gunung Arjuno dan Bromo dari kejauhan saat berada di tempat singgah Gubugklakah. Tempat wisata ini dapat ditempuh menggunakan mobil. Jaraknya sekitar 26,9 km dari alun-alun Kota Malang atau sekitar 42 menit perjalanan.
Bagi pendatang dari luar kota yang tiba di Bandara Abdul Rahman Saleh, Desa Wisata Gubugklakah dapat ditempuh dengan jarak 23,5 km atau sekitar 39 menit. Wisata Malang ini menyediakan aktivitas memetik apel di kebun warga, arung jeram, hiking menuju air terjun, dan jalan-jalan di kebun sayuran organik
Terdapat pilihan menginap yang beragam di rumah warga yang difungsikan menjadi homestay. Sepanjang jalan desa juga dapat ditemukan toko oleh-oleh hasil olahan apel sebagai buah tangan.
2. Coban Rondo
Coban atau air terjun menjadi daya tarik wisata alam di wilayah Malang Raya. Salah satu coban yang menarik untuk dikunjungi adalah Coban Rondo. Sumber airnya berasal dari mata air di lereng Gunung Kawi, yaitu mata air Cemoro Mudo dengan debit air yang cukup deras.
Menurut buku Telusur Jawa Timur oleh Maria Fransiska Merinda, air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 84 meter dengan debit air 90 liter per detik pada musim kemarau dan 150 liter per detik pada musim dingin.
Keindahan wisata Malang ini dapat dinikmati dengan berfoto, berendam atau berenang. Sebagai pelepas lapar dan dahaga, tersedia berbagai makanan dan minuman di dekat pintu masuk.
Beragam aktivitas yang seru juga dapat dicoba, seperti fun tubing , paintball, flying fox, dan sepeda gunung. Fasilitas lainnya meliputi gazebo, wahana satwa dan kebun, Kafe Daun Cokelat, permainan outbond, dan taman labirin.
Selain itu, pengelola menyediakan lahan untuk membangun tenda. Wisatawan dapat mendirikan tenda dan menginap dekat Coban Rondo. Jangan khawatir, ada toilet sebagai fasilitas untuk membersihkan diri. Terdapat juga mushola untuk beribadah.
Alamat Coban Rondo terletak di Jalan Coban Rondo, Krajan, Pandesari, Pujon, Kabupaten Malang. Jaraknya sekitar 35,8 km atau satu jam perjalanan dengan mobil dari alun-alun Kota Malang atau 36,3 km dari Bandara Abdul Rahman Saleh.
Jam buka tempat wisata ini adalah 07.00 – 17.00 WIB. Harga tiket untuk wisatawan lokal adalah Rp15.000/orang (weekday) dan Rp18.000/orang (weekend). Sedangkan untuk wisatawan mancanegara adalah Rp25.000/orang (weekday), Rp30.000/orang (weekend).
3. Coban Bidadari
Wisata alam Kabupaten Malang memiliki keindahan yang menenangkan. Wisata Coban Bidadari dapat menjadi pilihan untuk dikunjungi. Coban Bidadari berada di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Untuk mencapai ke tempat wisata ini, wisatawan dapat menggunakan kendaraan bermotor dengan jarak tempuh sekitar 30 kilometer dari Kota Malang. Coban Bidadari secara administratif masuk dalam wilayah Desa Gubugklakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
Pengunjung tidak perlu kebingungan karena obyek wisata ini mudah diakses. Letaknya berada pada jalur menuju ke arah Gunung Bromo, sebelum gerbang Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Derasnya air terjun dihiasi dengan pepohonan rindang di sekelilingnya, mampu menampilkan keindahan wisata Malang satu ini. Untuk mencapai lokasi air terjun, wisatawan harus berjalan kaki menyusuri lereng gunung sejauh kurang lebih 700 m.
