Mengenal Sejarah dan Lagu Pengiring Tari Payung

Dwi Latifatul Fajri
17 November 2021, 15:53
Tari Payung
encyclopedia.jakarta-tourism.go.id
Makna Tari Payung

Daerah Minangkabau mengalami perkembangan dalam bidang seni tari. Sekitar tahun 1920, tari Minangkabau mengalami perkembangan yaitu gerakan lemah lembut. Salah satu tarian yang memiliki gerak lemah lembut adalah Tari Payung. Tarian ini berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Tari Payung termasuk jenis tari perpaduan tarian khas Melayu Minangkabau. Penyebabnya karena dari segi gerakan penari, pakaian tradisional, dan alat musik pengiring diadaptasi dari suku Melayu.

Tari Payung dahulu digunakan untuk pertunjukan kesenian bernama toneel atau basandiwara. Tari tersebut ditampilkan untuk memperingati hari besar pemerintahan Belanda, ulang tahun sampai hari wisuda.

Awalnya, tari Payung dimainkan oleh laki-laki termasuk pemain alat musik. Kemudian di abad ke-20 tarian ini dilakukan oleh laki-laki dan perempuan. Tari Payung dilakukan secara berpasangan berjumlah genap. Ada juga yang berpasangan ganjil sebanyak 3 orang. 

Properti Tari Payung

Busana Penari

Properti adalah perlengkapan yang digunakan untuk menari. Tak hanya kostum saja, properti terdiri dari perlengkapan panggung dan alat musik. Properti yang digunakan oleh penari laki-laki adalah payung. Sedangkan penari perempuan memakai selendang.

Mengutip dari jakarta-tourism.go.id, penari perempuan memakai baju tradisional Melayu khas Minang. Pakaian khas Melayu Minang yaitu baju kurung (kebaya), kain songket sebagai bawahan, rambut disanggul, mahkota sebagai hiasan kepala (suntiang). Warna mahkota ini kuning keemasan.

Sedangkan penari laki-laki memakai baju lengan panjang yang disebut teluk belanga. Model baju berkerah yang disebut cekak musang. Ada juga bawahan celana panjang, kain songket, dan peci sebagai penutup kepala.

Alat Musik

Ada alat musik internal dan eksternal yang mengiringi tari payung. Alat musik internal berasal dari tubuh penari seperti tepukan tangan dan hentakan kaki. Sedangkan alat musik eksternal adalah iringan musik tradisional.

Alat musik yang dipakai sebagai pengiring tari Payung terdiri dari talempong, akordion, biola, dan gitar. Musik ini menghasilkan irama dan ritme bervariasi yang disesuaikan dengan dengan tarian.

Mengutip dari jurnal Deskripsi Struktur Tari Payung Diiringi Musik Kapulo Pinang Dalam Budaya Etnik Pesisir Di Kota Sibolga, karya Yunita Batubara ada 6 sampai 7 orang yang memainkan musik.

Pemain gendang batapik berjumlah 5 orang, pemain biola 1 orang, pemain akordion berjumlah 1 orang. Terkadang tidak semua alat musik ditampilkan di pertunjukan. Alat musik biola bisa tidak digunakan ketika akordion dipakai.

Berikut penjelasan tentang alat musik pengiring Tari Payung:

1. Gendang Sikambang

Alat musik ini terbuat dari kayu dan bagian atasnya dari kulit kambing. Sedangkan bagian bawah dibiarkan kosong. Gendang Sikambang membutuhkan rotan untuk membuat kulit lebih ketat.

Fungsi alat musik ini dapat memberi tempo dengan cara dipukul. Berbagai variasi pukulan menghasilkan suara berbeda.

2. Biola

Biola adalah alat musik yang menghasilkan nada dengan cara digesek. Ada empat senar yang terdiri dari G-D-A-E yang disetel berbeda satu sama lain. Biola berperan sebagai pembawa melodi untuk tari Payung.

3. Akordion

Akordion sebenarnya alat musik yang dibawa oleh nelayan di Eropa. Pada masa penjajahan, bangsa Eropa mengenalkan alat musik ini di beberapa daerah. Akordion menjadi pembawa melodi dalam memainkan sebuah lagu.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...