5 Cerita Dongeng Pendek Sarat Makna dan Pesan Moral

Image title
22 November 2021, 14:28
Contoh cerita dongeng pendek yang sarat pesan moral, dan sebagai sarana orang tua untuk lebih dekat dengan anak.
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Pendongeng Kak Resha bersama bonekanya bercerita di hadapan sejumlah siswa Paud di Pos Paud Bougenvile, Cisalak, Depok, Jawa Barat, Rabu (21/4/2021). Pegiat gerakan literasi Kak Resha mengajak siswa Paud belajar ibadah puasa serta mengenalkan keberagaman hayati dengan mendongeng menggunakan boneka karakter hewan.

Cerita dongeng pendek yang sarat makna dan pesan moral, bisa jadi salah satu sarana orang tua membangun kedekatan dengan anak. Banyak sekali contoh cerita dongeng, baik cerita dongeng singkat ataupun cerita dongeng panjang.

Mengutip buku Children’s Literature in the Elementary School, cerita dongeng adalah bentuk dari narasi baik yang berupa lisan maupun tulisan.

Di Indonesia sudah tak terhitung berapa banyak cerita dongeng, baik cerita dongeng pendek maupun cerita dongeng panjang. Beberapa dongeng pun menampilkan karakter imajinatif seperti hewan yang bisa berbicara seperti kisah kancil dan buaya.

Karakter hewan yang bisa berbicara selayaknya manusia itu bukan tanpa tujuan. Cerita dongeng menggunakan karakter hewan supaya menghibur. “Memberikan peran kepada hewan dalam cerita dongeng, akan membuat narasinya menarik dan menghibur,” kata Donald Haase.

Cerita dongeng singkat, tak hanya lebih mudah dipahami anak, tapi juga memudahkan orang tua, yang tidak memiliki banyak waktu luang. Biasanya, cerita dongeng pendek hanya menghabiskan waktu 10 menit saja untuk membacanya, sementara cerita dongeng panjang berkisar di 15 hingga 30 menit.

Berbagai Karakter Cerita Dongeng

Cerita dongeng pendek juga memiliki beberapa karakter di dalamnya. Seperti kita tahu, cerita dongeng singkat dibuat untuk anak-anak, sehingga keberagaman karakter jadi poin yang cukup penting.

Beberapa anak mungkin suka mendengar atau membaca cerita dongeng pendek tentang karakter hewan. Ada juga yang lebih menyukai cerita dongeng panjang dengan karakter legenda rakyat.

Berikut ini adalah beberapa contoh cerita dongeng pendek dan juga cerita dongeng panjang, yang bisa menjadi salah satu sarana bagi orang tua untuk membangun kedekatan dengan anak, memberikan pesan moral hingga membantu menguatkan daya imajinasi.

1. Cerita Dongeng Buaya dan Kancil yang Cerdik

Pada suatu hari ada seekor kancil yang sedang mencari makan di dalam hutan. Ia berjalan menyusuri hutan, karena makanan yang ada di sekitar tempat tinggalnya mulai berkurang. Kancil pun pergi menyusuri hutan, hingga ia menemui sungai.

Sungai itu dipenuhi dengan buaya berukuran besar yang kelaparan. Si kancil pun tak kehabisan akal. Sesaat ia berpikir, ia pun menemukan cara menghadapi kawanan buaya yang kelaparan.

“Hai buaya, apakah kalian sudah makan siang?” Teriak kancil kepada buaya yang ada di sungai.

Tiba-tiba seekor buaya muncul ke permukaan air dan berkata “Siapa itu yang berteriak? Mengganggu tidur siangku saja!” Buaya yang lain pun ikut menyahuti dengan ketus pertanyaan si kancil “Diam kau kancil! Atau nanti kami akan memakanmu!”

Kancil menjawab “Tenang dulu hai buaya, Aku ke sini membawa pesan dari sang raja hutan. Jadi jangan dulu engkau memakanku.” Buaya-buaya itu pun penasaran dengan pesan yang dibawa oleh kancil.

“Raja hutan memintaku untuk menghitung jumlah buaya yang ada di sungai ini. Karena, raja hutan akan memberikan hadiah untuk kalian. Jadi panggillah seluruh teman-temanmu” Seru kancil kepada buaya.

Mendengar hal tersebut, buaya pun senang dan bergegas memanggil kawanannya. Buaya-buaya tersebut, kemudian berbaris rapi di permukaan sungai.

Setelah kawanan buaya itu berbaris, kancil lantas melompat sambil menghitung buaya. Namun ternyata, itu hanya siasat cerdik si kancil agar bisa menyeberangi sungai yang dipenuhi kawanan buaya.

Pesan moral dari cerita dongeng buaya dan kancil di atas adalah bagaimana kecerdikan bisa mengalahkan kekuatan.

2. Cerita Dongeng Pendek Burung Bangau yang Angkuh

Di sebuah sungai kecil, seekor burung bangau berjalan dengan langkah yang begitu anggun. Ia menatap air sungai yang sangat jernih, dan dengan leher dan paruhnya yang panjang, ia bersiap untuk menerkam mangsanya di dalam air.

Burung bangau tersebut begitu senang melihat ke dalam air, karena pagi hari itu, banyak sekali ikan-ikan kecil yang berenang. Namun, dengan angkuhnya ia berujar pada dirinya sendiri “Hari ini Saya tidak mau makan ikan-ikan kecil,”

“Saya adalah burung bangau yang anggun, tidak sepantasnya Saya memakan ikan-ikan kecil di sungai ini,” kata bangau dengan angkuhnya.

Si bangau yang angkuh itu pun kemudian menanti datangnya ikan yang lebih besar untuk ia mangsa.

Waktu pun berlalu, hari semakin siang dan burung bangau yang angkuh itu tetap menunggu ikan yang lebih besar. Namun saat hari telah siang, ikan-ikan kecil yang ada di tepian sungai berenang ke tengah sungai.

Hingga akhirnya burung bangau yang angkuh itu tidak lagi melihat seekor ikan pun di sungai itu, dan membuatnya terpaksa memangsa siput kecil yang berada di pinggir sungai.

Cerita dongeng pendek tentang burung bangau yang angkuh di atas, memberikan pesan moral untuk anak agar tidak bersikap angkuh atau sombong, karena akan merugikan orang lain dan juga diri sendiri.

3. Dongeng Serigala dan Anak Kambing yang Cerdik

Di dalam sebuah hutan, tinggallah seekor ibu kambing bersama anaknya. Pada suatu ketika, ibu kambing meninggalkan anak kambing di rumah. Ibu kambing hendak pergi mencari makan.

Ibu kambing ingin sang anak tinggal di rumah yang aman, selama ia pergi mencari makan. Anak kambing itu pun diberi pesan oleh ibunya agar tidak membukakan pintu kepada siapapun selama ibunya pergi mencari makan.

Sebelum pergi, ibu kambing juga memberikan sebuah lagu yang jadi penanda jika sang ibu telah sampai di depan rumah setelah mencari makanan.

Tanpa mereka sadari, tak jauh dari rumah ada seekor serigala yang menguping pembicaraan ibu dan anak kambing. Serigala itu pun, jadi memiliki niat jahat untuk memangsa si anak kambing saat ibunya telah pergi dari rumah.

Beberapa saat setelah ibu kambing pergi ke luar rumah untuk mencari makanan. Serigala pun mengendap-endap ke depan rumah, dan menyanyikan lagu yang telah diajarkan ibu kambing kepada anaknya.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement