4 Cara Menghitung Masa Subur Wanita untuk Rencana Kehamilan
Menghitung masa subur dapat dilakukan untuk membantu rencana kehamilan bagi wanita. Selain itu, masa subur dapat digunakan sebagai panduan untuk mengetahui siklus menstruasi sehingga bermanfaat untuk kesehatan reproduksi wanita.
Bidan Ewa Molika Sitompul AM. Keb dalam buku Panduan Pintar Menghitung Masa Subur menjelaskan masa subur atau fertile window adalah masa dalam siklus menstruasi wanita saat sel telur matang dan siap dibuahi.
Saat wanita sedang dalam masa subur, maka kemungkinan hamil setelah berhubungan lebih besar daripada saat tidak masa subur. Umumnya, wanita yang mempunyai siklus haid 28-30 hari memiliki masa subur pada hari ke-12 hingga 18 dihitung dari hari pertama haid.
Lebih lanjut, Bidan Ewa Molika Sitompul AM. Keb dalam bukunya menjelaskan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghitung masa subur. Adapun cara menghitung masa subur wanita adalah sebagai berikut.
1. Siklus Haid
Masa subur dapat diketahui dengan mencatat siklus haid yang lancar dan normal. Beberapa ahli berpendapat bahwa siklus haid normal adalah 28 hari. Maka, cara menghitung masa subur dimulai dari mencari pertengahan siklusnya, yaitu hari ke-14.
Masa suburnya adalah tiga hari sebelum dan setelah hari ke-14. Jadi, menghitung masa subur bagi wanita dengan siklus haid 28 hari adalah antara hari ke-11 dan ke-17. Adapun cara menghitung masa subur dengan sistem kalender adalah sebagai berikut.
Masa subur = Hari terakhir menstruasi + 13
Masa pra-subur = Masa subur - 3 dan Masa subur + 3
Setiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, sehingga penting untuk mencatat setiap bulannya. Pencatatan dilakukan minimal enam kali siklus haid agar data yang didapat cukup untuk menghitung masa subur.
Adapun cara menghitung masa subur haid tidak teratur dimulai dengan mencatat jumlah hari dalam satu siklus haid selama enam bulan. Satu siklus haid dihitung mulai dari hari pertama haid saat ini hingga hari pertama haid berikutnya. Setelah mengetahui jumlah hari, gunakan rumus berikut untuk menghitung masa subur.
Hari pertama masa subur = Jumlah hari terpendek - 18
Hari terakhir masa subur = Jumlah hari terpanjang - 11
2. Perubahan Sekresi Lendir Leher Rahim (Serviks)
Cara menghitung masa subur melalui perubahan sekresi lendir leher rahim dapat diperiksa setiap hari. Pemeriksaan dilakukan karena hormon estrogen mencapai puncaknya pada saat ovulasi sehingga lendir memiliki konsistensi encer ketika diraba dengan jari.
Untuk mengetahui konsistensi lendir, ambil sebagian di antara ibu jari dan jari telunjuk, lalu rekatkan kedua jari dan rentangkan sehingga lendir membentuk seperti benang dengan jarak dua hingga tiga sentimeter.
Masa subur terlihat saat lendir tidak terputus ketika direntangkan. Jika lendir terputus, maka wanita sedang tidak dalam masa subur. Namun, tingkat keberhasilan cara ini hanya sekitar 60% hingga 70%.
Karakteristik lendir leher rahim berwarna bening, lembut, dan licin, teksturnya mirip dengan putih telur mentah. Elastisitas lendir rahim berubah-ubah sesuai kadar hormon sehingga dapat digunakan untuk menghitung masa subur.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat pemeriksaan lendir serviks adalah:
- Jumlah dan kualitas lendir yang berbeda bagi setiap wanita.
- Setiap perubahan tekstur, jumlah lendir juga harus diperhatikan.
- Jika sulit untuk mendeteksi lendir dari luar, lakukan olahraga atau periksa setelah buang air besar.
- Kegiatan kegel dapat membantu pengeluaran lendir, yaitu gerakan mengerutkan otot pinggul bagian bawah seperti sedang menahan kencing.
3. Mengukur Suhu Tubuh
Suhu tubuh normal berkisar antara 35,5 hingga 36 derajat celsius. Saat wanita mengalami ovulasi, suhu tubuh akan turun terlebih dahulu lalu naik kembali mencapai 37 hingga 38 derajat celsius.
Kenaikan suhu tubuh adalah akibat dari perubahan kadar hormon progesteron yang berfungsi untuk menyiapkan jaringan dalam rahim agar dapat menerima sel telur yang telah dibuahi. Pengukuran suhu tubuh dilakukan pada pagi hari setelah bangun tidur sebelum melakukan aktivitas apapun.
Caranya, masukkan termometer ke dalam dubur atau mulut vagina selama lima hingga enam menit. Pastikan kaki rapat saat pengukuran melalui mulut vagina dilakukan. Pengukuran dilakukan setiap hari selama tiga bulan.
Catat setiap hasil hingga membentuk kurva. Pengukuran suhu tubuh tidak boleh dilakukan saat demam, dalam ruangan dengan pendingin, atau di dekat lampu yang panas.
4. Ultrasonografi (USG)
Cara menghitung masa subur menggunakan ultrasonografi atau USG menjadi pilihan karena teknologi ini dapat digunakan untuk mengetahui perkembangan sel telur. Dari pemeriksaan USG dapat diketahui kapan sel telur mulai terbentuk di dalam indung telur hingga menjadi matang dan siap untuk dikeluarkan. Cara ini cocok untuk wanita dengan siklus haid yang tidak teratur.
Manfaat Menghitung Masa Subur
Dr. Soewignyo Siswosuharjo dalam buku Cara Mudah Merencanakan Jenis Kelamin Anak menjelaskan manfaat menghitung masa subur adalah sebagai berikut.
- Menilai kejadian dan waktu terjadinya ovulasi.
- Memprediksi hari-hari subur yang maksimal.
- Mengoptimalkan waktu untuk berhubungan seksual agar mendapatkan kehamilan.
- Membantu mengidentifikasi beberapa masalah infertilitas.
Demikian pembahasan mengenai cara menghitung masa subur wanita yang dapat dilakukan dalam rencana kehamilan.