9 Manfaat Cabai untuk Kesehatan serta Efek Sampingnya

Image title
25 November 2021, 11:59
Cabai terkenal untuk menambah rasa pedas pada masakan. Manfaat cabai memiliki efek positif untuk tubuh. Tetapi, perhatikan efek sampingnya jika mengonsumsi berlebihan
Pexel/DXT_91
Cabai memiliki sejumlah manfaat kesehatan jika tidak dikonsumsi berlebihan

Penggunaan cabai sebagai bahan makanan dapat ditemui dalam berbagai hidangan Indonesia. Cabai berperan menambah rasa dalam olahan makanan pedas khas Indonesia, seperti ayam taliwang dan balado.

Selain lezat dikonsumsi, cabai mengandung sejumlah manfaat kesehatan. Beberapa manfaat cabai antara lain mencegah penyakit radang, menurunkan kolesterol darah, dan membersihkan hidung tersumbat. Khasiat tersebut dijelaskan dalam buku The Food Bible.

Advertisement

Cabai juga digunakan sebagai obat alami untuk masalah pencernaan pencernaan dan meningkatkan metabolisme, sehingga dapat berguna untuk mengontrol berat badan dan dapat membantu penderita diabetes.

Berdasarkan buku Ensiklopedi Cabai, cabai mengandung vitamin C yang baik untuk kekebalan tubuh. Dalam buku tersebut dijelaskan beberapa manfaat cabai sebagai berikut.

1. Menjaga kesehatan jantung

Studi dalam Journal of the American College of Cardiology mengungkapkan, orang yang makan cabai secara teratur dapat menurunkan risiko kematian akibat penyakit jantung. Para peneliti menganalisis diet dan catatan kesehatan dari sekitar 22.000 orang yang tinggal di Italia selatan dan memantau selama sekitar delapan tahun.

Orang yang makan cabai lebih dari empat kali seminggu, memiliki sepertiga kemungkinan lebih untuk meninggal karena penyakit jantung dibandingkan mereka yang jarang atau tidak pernah makan cabai pedas.

Cabai memiliki efek panas dari senyawa yang disebut capsaicin. Ini dapat membantu meredam peradangan dan proses berbahaya lainnya yang terlibat dalam penumpukan plak lemak di arteri.

2. Membantu menurunkan gula darah

Konsumsi cabai membantu menurunkan detak jantung dan mengurangi jumlah insulin yang dibutuhkan untuk mengontrol gula darah. Menurut peneliti Sibella King dalam News-medical.net, manfaatnya mungkin lebih terasa bagi mereka yang memiliki diabetes terkait gaya hidup.

Peserta studi mengonsumsi 30 gram pasta cabai ke dalam makanan mereka setiap hari. Selama penelitian, mereka diminta untuk mengamati "diet hambar" selama satu minggu, diikuti dengan "diet cabai" pada minggu kedua.

Pada setiap kunjungan, peserta akan menjalani tes darah puasa mereka untuk glukosa, kolesterol dan insulin dan melakukan beberapa pengukuran tekanan darah. Hasilnya, makan cabai bermanfaat untuk mengendalikan gula darah mereka dan mungkin mengarah pada pengurangan faktor risiko kardiovaskular.

3. Membunuh sel kanker

Menurut penelitian dalam jurnal Future Oncology, capsaicin telah terbukti memiliki peran sebagai penekan tumor untuk kanker prostat. Capsaicin berpotensi menekan pertumbuhan sel karsinoma prostat manusia secara in vitro dan in vivo.

Studi lain dalam Cancer Research menemukan bahwa capsaicin menghambat pertumbuhan sel kanker prostat pada tikus dan membiarkan sel-sel sehat tidak terluka. Menurut Kementerian Kesehatan, insiden kanker prostat rata-rata adalah 7,2 per 100.000 pria per-tahun di Asia.

4. Penghilang rasa sakit

Manfaat cabai sebagai penghilang rasa sakit merupakan efek dari pelepasan endorfin. Saat mengonsumsi cabai, endorfin dilepaskan sehingga rasa sakit dapat hilang. Beberapa rasa sakit yang dapat diredakan oleh cabai adalah herpes zoster, bursiti, neuropati diabetes, dan kejang otot pada bahu.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement