Tari Merak: Gerakan dan Ciri Khasnya

Image title
2 Desember 2021, 14:07
Tari Merak
Youtube/Kalyana Art Official
Tari Merak.

Tari merak merupakan satu dari sekian banyak aset budaya yang dimiliki Nusantara. Tarian elok nan anggun ini berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat yang diciptakan oleh Rd. Tjetje Somantri pada 1955 silam. Kemudian, tarian ini dikemas ulang oleh Irawati Durban Ardjo pada 1965.

Sesuai namanya, tarian gemulai ini menirukan gerakan dan tingkah laku burung merak. Tarian ini pertama kali diperkenalkan lewat acara Asia Afrika pada 1955.

Kesenian ini terinspirasi dari burung merak jantan yang ingin memikat burung merak betina. Penari berjumlah 6 sampai 10 orang perempuan yang memerankan merak jantan dan betina dengan memakai selendang yang diikatkan di pinggang. Kain tersebut dibentangkan menyerupai sayap burung merak.

Ciri Khas Tari Merak

Gerakan tari merak.
Gerakan tari merak. (Youtube/Kalyana Art Official)

 

Tarian yang diiringi dentingan suara gamelan ini menampilkan para penari yang mengenakan mahkota berbentuk kepala burung merak. Tarian ini menceritakan kehidupan burung merak seperti keindahan, keanggunan, dan gerak-gerik yang lincah. 

Ciri khas tari merak juga dapat dilihat dari kain dan baju yang menggambarkan burung merak. Selain itu, ada selendang yang dipenuhi payet dan mahkota berbentuk kepala burung merak.

Tarian ini dibawakan untuk menyambut tamu, acara pernikahan, acara adat, dan memperkenalkan budaya Indonesia di tingkat internasional.

Makna Tari Merak

Tari merak bermakna perwujudan dan rasa kagum terhadap keindahan bulu burung merak. Gerakan tarian menggambarkan sifat menarik merak dan keindahannya, serta tingkah laku burung merak jatan dalam menggaet hati betina.

Properti Tari Merak

Properti tari merak terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian kepala, badan, dan bagian bawah. Kostum tarian ini menggambarkan bentuk dan bulu burung merak.

Mengutip dari jurnal “Bentuk Visual Kostum Tari Merak Jawa Barat” Karya Irawati Durban Ardjo, bagian kostum tari merak yaitu:

1. Siger (mahkota)

Siger digunakan di atas kepala dan memiliki bentuk seperti burung merak. Ada bagian jambul memanjang seperti paruh burung merak. Bahan yang digunkan untuk membuat siger terbuat dari kulit sapi yang ditatah dan diberi warna. Ada juga warna hijau, putih, kuning, dan payetnya warna emas.

2. Susumping

Susumping dilekatkkan di bagian tengah dengan cara disisipkan. Susumping merupakan asesoris garis-garis dekoratif yang menciptakan motif bulu merak. Susumping dibuat memakai bahan kulit sapi yang warnanya hijau muda, perak, hijau tua, dan kuning keemasan.

3. Giwang (anting)

Penari wanita memakai giwang di bagian telinga. Cara memakai giwang yaitu dijepitkan di daun telinga bawah. Anting berbentuk lingkaran dan memiliki garis-garis lengkung. Bentuk anting seperti bunga yang diberi permata dan warnanya keemasan.

4. Kelat bahu

Kelat bahu digunakan di bagian lengan penari. Kelat bahu memiliki garis lengkung dan garis dekoratif. Hiasan kelat bahu menyerupai burung merak dari bahan kulit sapi.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...