Sejarah Bola Voli, dari Amerika ke Indonesia

Image title
7 Desember 2021, 13:38
Sejarah bola voli.
ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/aww.
Sejarah bola voli.

Bola voli termasuk olahraga populer yang masih dimainkan hingga sekarang. Cabang olahraga yang satu ini menuntut para pemain untuk bekerja sama sebagai anggota tim guna menyerang area lawan.

Pengertian Bola Voli Menurut Ahli

Ada beberapa pengertian bola voli, di antaranya:

  • Subroto dan Yudiana: Bola Voli adalah permainan beregu yang menuntut adanya kerja sama dan pengertian dari masing-masing anggota regu.
  • Setiadi: Bola voli merupakan permainan beregu dengan bola sebagai alat utamanya. Cara memainkannya yaitu dengan memantul-mantulkan bola menggunakan lengan atau anggota badan lainnya, bola dipukul dari petak ke petak lapangan. Setiap regu hanya boleh memainkan bola maksimal sebanyak tiga kali.
  • Somantri dan Sujana: Bola adalah alat utama dalam permainan bola voli. Bola yang dipakai harus sesuai aturan yang ditetapkan oleh FIVB, yakni memiliki keliling 65-67 cm dengan massa 260-280 gram.

Sejarah Bola Voli

Mengutip buku ajar “Permainan Bola Voli” oleh Drs Syahrizal, permainan bola voli diciptakan oleh William C. Morgan, seorang direktur pendidikan jasmani Young Man Christian Assosiation (YMCA), sebuah organisasi yang didedikasikan untuk mengajarkan ajaran-ajaran pokok umat Kristen kepada para pemuda, pada 1895 di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat.

Inspirasi permainan bola voli itu datang setelah Morgan bertemu dengan James Naismith, pencipta olahraga bola basket. Segera, pria yang mengabdikan diri sebagai instruktur pendidikan jasmani itu pun terilhami untuk merancang cabang olahraga baru.

Bola voli diciptakan oleh Morgan dengan tujuan untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam umum. Permainan bola voli dicanangkan untuk menggantikan olahraga basket yang dianggap terlalu melelahkan.

Di awal kelahirannya, permainan bola voli diberi nama Mintonette, dengan jumlah pemain yang tidak ditentukan. Hingga pada 1896, Alfred T. Halstead mengubah nama Mintonette menjadi bola voli. Menurutnya, nama tersebut lebih cocok, sebab mengacu pada ciri permainan, yakni melambungkan bola sebelum menyentuh tanah (volleying).

Mengutip buku "Melatih Gerak dengan Bola" oleh Widayanti, perubahan nama Mintonette menjadi Vollyball adalah saat demonstrasi pertandingan pertama di Internationa YMCA Training School. Morgan menjelaskan, permainan ini dapat dimainkan di dalam maupun di luar ruangan.

Seiring berjalannya waktu, permaian bola voli mengalami berbagai perkembangan, seperti pukulan spike yang diperkenalkan oleh orang Filipina. Di sisi lain, Jepang memasukan cabang olahraga bola voli ke dalam olimpiade pada 1964 yang memberikan pengaruh besar dalam perkembangan voli.

Sejarah Bola Voli di Indonesia

Di Indonesia, bola voli sudah diperkenalkan dan diajarkan oleh seorang guru pendidikan jasmani Belanda yang bertugas di sekolah lanjutan (HBS dan AMS). Hanya saja, saat itu bola voli belum mendapat tempat di hati masyarakat.

Menjelang kemerdekaan Indonesia, barulah bola voli mulai dikenal luas dan digemari. Hingga pada 1951, permainan bola voli secara resmi dipertandingkan  dalam PON II di Jakarta. Pertengahan 1954, pengurus Ikatan Perhimpunan Volley Ball Seorabaja (IPVOS) dalam rapatnya antara lain memutuskan untuk membentuk suatu induk organisasi bola voli di Indonesia.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...