Manfaat Minyak Ikan untuk Anak Beserta Dosisnya
Manfaat minyak ikan untuk kesehatan sangat berlimpah. Minyak dengan kandungan zat omega 3 ini telah terbukti ampuh merawat kebugaran jantung, melancarkan aliran darah, hingga merawat kulit dan mengurangi risiko alergi.
Bukan untuk orang dewasa saja, manfaat minyak ikan juga dibutuhkan untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan untuk mengonsumsi satu hingga dua porsi ikan setiap minggunya.
Apa itu Minyak Ikan?
Meneruskan catatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam jurnal berjudul "Asam Lemak Omega 3 dari Minyak Ikan", disebutkan bahwa minyak ikan berasal dari jaringan pada jenis ikan tertentu yang berminyak.
Minyak yang diperoleh dari ikan dan binatang laut lainnya ini mengandung asam lemak omega 3, eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA) yang merupakan prekursor untuk eicosanoids yang bisa mengurangi peradangan di seluruh tubuh.
Minyak hati ikan cod merupakan salah satu jenis minyak ikan yang sudah digunakan selama ratusan tahun. Masyarakat miskin di Inggris bagian utara, Skotlandia, Irlandia, Eropa bagian utara, Islandia dan Newfoundland memberikan minyak hati ikan cod untuk hewan ternak mereka.
Namun, seiring waktu, melihat ternak mereka yang begitu sehat dan kuat setelah rutin mengonsumsi minyak ikan cod, mereka akhirnya mulai mengonsumsi minyak ikan untuk diri mereka sendiri.
Bukan cuma ikan cod, tuna, salmon, sarden, dan makarel merupakan jenis ikan yang kaya akan asam lemak omega 3. Tiap 100 gram dari ikan-ikan ini mengandung kurang lebih 1 gram asam lemak omega 3.
Manfaat Minyak Ikan untuk Anak
Dihimpun dari Klik Dokter dan laman kesehatan lainnya, berikut manfaat minyak ikan untuk anak.
1. Mengatasi Masalah ADHD
Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) adalah gangguan mental yang ditandai dengan gejala kesulitan fokus, impulsif, dan hiperaktif. Gangguan mental ini bisa disebabkan karena kurangnya asupan omega 3.
Hal tersebut terbukti dari sebuah penelitan yang menyatakan bahwa omega 3 yang terkandung dalam minyak ikan dapat meningkatkan memori hingga mengatasi anak hiperaktif. Otak mengandung 60 persen lemak tak jenuh ganda omega 3 dan omega 6. Sehingga, asupan minyak ikan yang cukup dapat membantu kerja fungsi otak.
Di samping itu, sebuah penelitian yang dilakuan pada anak berusia 6-12 tahun yang terdokumentasi dalam Journal of Child Neurology (2012), adapun kemungkinan yang terjadi pada anak ADHD ketika mengonsumsi minyak ikan, yakni berubahnya perilaku, meningkatnya perhatian, dan berkurangnya gejala hiperaktif.
Selain itu, dalam studi berjudul “Omega 3 Polyunsaturated Fatty Acids and the Treatment of Depression”, menyatakan bahwa minyak ikan dapat mengatasi kecemasan dan depresi.
2. Mengurangi Risiko Diabetes
Berdasarkan Jurnal Brain Research, minyak ikan membantu menjaga sel hippocampus dari kerusakan dan mengurangi stres oksidatif. Hal tersebut dapat mengurangi risiko anak mengalami diabetes dan penurunan perkembangan kognitif.
3. Melawan Gejala Asma
Asma merupakan kondisi kronis, pengidapnya mengalami gejala nyeri dada, batuk, hingga kesulitan bernapas yang tentunya dapat mengganggu aktivitas harian anak.
Dalam suatu penelitan pada 29 anak yang rutin mengonsumsi kapsul minyak ikan bersi 120 mg kombinasi DHA dan EPA, terlihat penurunan signifikan terhadap gejala-gejala asma.
4. Menurunkan Gangguan Tidur
Manfaat minyak ikan lainnya yaitu dapat menurunkan masalah gangguan tidur pada anak. Gangguan tidur pada anak umumnya menyerang 4 persen dari anak-anak yang berusia di bawah 18 tahun.
Bukti kurangnya asupan minyak ikan berkaitan dengan gangguan tidur anak terdokumentasi dalam sebuah penelitan yang melibatkan 395 anak dengan kadar omega 3 yang rendah. Mereka memiliki risiko gangguan tidur yang cenderung lebih tinggi daripada anak dengan asupan minyak ikan yang cukup.
5. Menyehatkan Tulang dan Mata
Kandungan omega 3 dan vitamin D pada minyak ikan mampu memperkuat dan menjaga kepadatan tulang anak. Selain itu, kandungan DHA dan vitamin A efektif meningkatkan kesehatan mata anak.
Dosis Minyak Ikan pada Anak
Walaupun memiliki segudang manfaat untuk kesehatan dan tumbuh kembang anak, orangtua baiknya memerhatikan asupan minyak ikan yang wajar pada anak mereka. Mengutip National Institutes of Health, asupan lemak omega 3 pada anak, yaitu:
- Usia 0-12 bulan: 0,5 gram (g).
- Usia 1-3 tahun: 0,7 g.
- Usia 4-8 tahun: 0,9 g.
- Laki-laki 9-13 tahun: 1,2 g.
- Perempuan 9-13 tahun: 1 g.
- Laki-laki 14-18 tahun: 1,6 g.
- Perempuan 14-18 tahun: 1,1 g.
Perlu diingat, mengonsumsi minyak ikan berlebih justru akan berdampak buruk bagi kesehatan. Asupan minyak ikan berlebih dapat menyebabkan:
- Naiknya kadar gula darah: Dosis besar omega-3 bisa merangsang produksi glukosa. Hal tersebut berkontribusi pada tingginya kadar gula darah dalam jangka panjang.
- Memicu pendarahan: Salah satu efek samping bahaya minyak ikan dikonsumsi berlebihan adalah gusi berdarah dan mimisan.
- Vitamin berubah menjadi racun: Dalam suplemen asam lemak omega-3 terkandung Vitamin A yang teramat tinggi dan menjadi racun jika dikonsumi dalam jumlah besar.Tubuh yang keracunan vitamin A dapat menyebabkan pusing, mual, nyeri sendi, iritasi kulit, hingga kerusakan hati.
- Insomnia: Dalam beberapa kasus, terlalu banyak mengonsumsi minyak ikan dapat mengganggu tidur dan menyebabkan insomnia.
- Diare: Diare bisa timbul akibat konsumsi minyak ikan berlebih. Masalah ini dapat diikuti dengan gejala pencernaan lain, seperti kembung.
- Tekanan Darah rendah: Sebuah penelitian pernah dilakukan kepada 90 orang yang menjalani dialisis. Hasilnya, konsumsi 3 gram asam lemak omega-3 per hari secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik.