Irama Adalah: Pengertian, Elemen, Beserta Unsur Musik Lainnya

Image title
11 Januari 2022, 15:53
Irama Adalah: Pengertian, Elemen, Beserta Unsur Musik Lainnya
Pexels.com/Marcelo Chagas
Ilustrasi mendengarkan musik.

Musik turut menemani perkembangan peradaban manusia. Secara historis, perkembangan musik bermula dari abad pertengahan dan terus mengalami perubahan gramatik dan fungsinya dari satu periode ke periode berikutnya.

Sejumlah orang yang mendedikasikan hidupnya untuk musik pun terus bermunculan. Hingga kini sudah tak terhitung berapa jumlah musisi dan berapa banyak karya musik yang pernah dibuat.

Untuk menjadi seorang musisi atau pemusik, ada banyak hal yang bisa dipelajari agar dapat menggubah suatu karya musik, salah satunya adalah irama.

Apa itu Irama?

Irama berfungsi sebagai alat penggerak sebuah musik, dan memberikan struktur komposisi. Irama mengacu pada bagaimana seorang musisi dapat terhubung ketika mereka bermain bersama.

Secara bahasa, irama atau ritme berasal dari bahasa Yunani, rhytmos, yaitu suatu alunan bunyi teratur dan berulang.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), irama adalah gerakan berturut-turut secara teratur; turun naik lagu (bunyi dan sebagainya) yang beraturan atau alunan yang terjadi karena perulangan dan pergantian kesatuan bunyi dalam arus panjang pendek bunyi, keras lembut tekanan, dan tinggi rendah nada.

Mengutip e-modul "Seni Budaya Kelas XI" oleh Anggela Marsela yang diakses melalui laman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), ritme atau irama adalah unsur seni musik berupa gerakan yang teratur mengalir karena munculnya aksen secara tetap.

Sementara itu, menurut Cambridge Dictionary, irama adalah pola suara, kata, atau not musik yang kuat dalam musik, puisi, dan tarian. Irama lebih terasa indah karena adanya jalinan perbedaan nilai dari satuan bunyi.

Dengan mendengarkan karya musik secara berulang-ulang, maka ritme atau iramanya akan melekat dibenak penikmat musik.

Elemen Irama

Meneruskan catatan sepositif.com dan sumber terkait lainnya, irama atau ritme tersusun atas elemen ketukan, aksen, polyrythms, sinkopasi, dan sebagainya. Berikut penjelasannya!

1. Ketukan

Dalam irama, ketukan menggabungkan ketukan lemah dan kuat. Hal tersebut dimaksudkan untuk menciptkan ritme atau irama yang berkesan.

2. Aksen

Aksen mengacu pada penekanan khusus atau pada ketukan tertentu.

3. Polyrythms

Polyrythms digunakan untuk memperoleh rasa ritme yang ambisius. Biasanya digunakan oleh ansambel dan melapisi suatu ritme di atas ritme lainnya.

4. Sinkopasi

Ini merupakan teknik permainan dengan cara menggantikan ketukan atau aksen dalam musik atau irama. Hal ini membuat ketukan yang tadinya kuat menjadi lemah. Sinkopasi biasanya ditandai dengan adanya jeda ketukan pada permainan drum.

5. Tanda Birama

Tanda birama menunjukan jumlah ketukan per hitungan dan berapa lama ia bertahan. Contoh, dalam tanda birama 4, seperti 2/4, 3/4, dan seterusnya. Dalam waktu 4/4 (waktu umum), setiap ketukan adalah panjang nada seperempat, dan setiap empat ketukan membentuk ukuran penuh.

6. Meter

Dalam teori musik barat standar, tanda birama dibagi menjadi tiga jenis pengukur, yaitu: pengukur ganda (ketukan muncul dalam kelompok dua), pengukur tiga (ketukan muncul dalam kelompok tiga), dan pengukur empat kali lipat (ketukan muncul dalam kelompok empat).

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement