Evaporasi adalah Perubahan Siklus Hidrologi, Ini Penjelasannya

Image title
13 Januari 2022, 09:18
Salah satu ilustrasi evaporasi yang ditunjukkan dari proses memasak air. Secara istilah Evaporasi adalah perubahan siklus hidrologi yaitu dari gas ke air dan begitu juga sebaliknya.
ANTARA FOTO/Zabur Karuru/hp.
Salah satu ilustrasi evaporasi yang ditunjukkan dari proses memasak air. Secara istilah Evaporasi adalah perubahan siklus hidrologi yaitu dari gas ke air dan begitu juga sebaliknya.

Pada saat merebus air maka kita akan langsung melihat dengan kedua mata kita proses penguapan. Meski secara penglihatan sedikit samar namun akan terlihat dari gas air yang akan membentuk awan tetesan air. Tetesan-tetesan tersebut menjadi petunjuk perubahan molekul air.

Istilah itu dikenal penguapan atau evaporasi. Sehingga dapat disimpulkan evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan.

Advertisement

Di sisi lain, juga dikenali evaporasi adalah bentuk proses difusi uap air ke atmosfer dari permukaan air yang terbuka bebas. Termasuk diantaranya adalah kehilangan air dari danau, sungai, bahkan awan dan tanah jenuh dan permukaan tumbuhan, tetapi tidak menggabungkan kehilangan transpirasi dari tumbuhan. Sangat penting untuk membedakan antara proses evaporasi yang hanya memperhatikan badan air yang bebas dan yang berasal dari evapotranspirasi.

Pada umumnya molekul-molekul tidak memiliki cukup energi untuk melepas diri dari cairan. Oleh karenanya cairan akan berpotensi untuk berubah menjadi uap dengan sangat cepat. Pada saat molekul-molekul saling bertumbukan satu sama lain mereka saling bertukar energi dalam berbagai derajat, tergantung bagaimana mereka bertumbukan.

Tidak jarang transfer energi ini begitu berat sebelah, sehingga salah satu molekul mendapatkan energi yang cukup untuk menembus titik didih cairan. Bila ini terjadi di dekat permukaan cairan molekul tersebut dapat terbang ke dalam gas dan "menguap".

Apabila diamati lebih lanjut, akan nampak adanya cairan yang terlihat tidak menguap di titik suhu tertentu di dalam pola gas tertentu. Pada kondisi tersebut cairan seperti ini memiliki molekul-molekul yang cenderung tidak menghantar energi satu sama lain dalam pola yang cukup untuk memberi satu molekul "kecepatan lepas" - energi panas - yang diperlukan untuk berubah menjadi uap. Namun cairan seperti ini sebenarnya menguap, hanya saja prosesnya jauh lebih lambat dan karena itu lebih tak terlihat.

Aneka Macam Proses Hidrologi

Dalam proses siklus air memungkin terjadinya rangkaian perjalanan air ke atmosefer lapisan ozon dengan beberapa cara, antara lain: kondensasi, presipitasi, evaporasi dan transpirasi. Yang artinya, air yang ada di bumi menguap, jadi awan, terus turun lagi sebagai hujan atau embun. Semua proses penguapan air termasuk menjadi satu rangkaian yang dikenal dengan istilah daur hidrologi. Berikut penjelasannya:

1. Evaporasi adalah proses di mana air yang ada di laut, rawa, sungai dan lainnya menguap karena adanya pemanasan dari sinar matahari. Dalam hal ini, air diubah menjadi uap air atau gas, sehingga bisa naik ke atmosfer.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement