Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli dan Penjelasan Metodenya

Image title
27 Januari 2022, 09:10
Ilustrasi. Socrates menyebutkan bahwa filsafat adalah ilmu yang berupaya untuk memahami hakikat alam dan realitas ada dengan mengandalkan akal budi.
Unsplash/Giammarco

Eksistensi manusia merupakan hal yang menarik untuk dipelajari. Manusia merupakan makhluk fana yang kompleks. Dalam kehidupan yang singkat di dunia ini, tujuan hidup manusia seringkali dipertanyakan.

Aristoteles berpendapat dalam buku Nicomachean Ethics bahwa kebahagiaan adalah tujuan akhir dari eksistensi manusia karena kebahagiaan merupakan hal yang kita lakukan untuk diri kita sendiri.

Perdebatan tentang eksistensi manusia, tujuan hidup, dan sebagainya merupakan bagian dari ilmu filsafat. Dalam Dictionary of Philosophy, filsafat berasal dari bahasa Yunani philosophia yang terdiri dari dua kata, yakni philos yang berarti “cinta” dan sophia yang artinya “kebijaksanaan”.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, filsafat adalah pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.

Pengertian Filsafat Menurut Para Ahli

Aristoteles berpendapat bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) yang meliputi kebenaran yang terkandung didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika, retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.

Socrates menyebutkan bahwa filsafat adalah ilmu yang berupaya untuk memahami hakikat alam dan realitas ada dengan mengandalkan akal budi.

Menurut Al-Farabi, filsafat adalah ilmu mengenai yang ada, yang tidak bertentangan dengan agama, bahkan sama-sama bertujuan mencari kebenaran.

Rene Descartes menjelaskan bahwa filsafat adalah ilmu (pengetahuan) tentang hakikat bagaimana alam maujud yang sebenarnya.

Menurut Immanuel Kant, filsafat adalah kumpulan segala pengetahuan tentang Tuhan, alam, dan segala pengetahuan yang di dalamnya tercakup masalah epistemologi (teori pengetahuan) yang menjawab persoalan apa yang dapat diketahui.

Immanuel Kant menjelaskan, filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup didalamnya empat persoalan yaitu:

  • Apakah yang dapat kita ketahui? (dijawab oleh metafisika).
  • Apakah yang boleh kita kerjakan? (dijawab oleh agama).
  • Sampai dimanakah pengharapan kita? (dijawab oleh etika).
  • Apakah yang dinamakan manusia? (dijawab oleh filsafat antropolog).

Sidi Gazalba dalam Sistematika Filsafat menjelaskan bahwa filsafat adalah hasil kegiatan berpikir yang radikal, sistematis, universal. Kata “radikal” berasal dari bahasa Latin radix yang artinya akar.

Filsafat bersifat radikal, artinya permasalahan yang dikaji, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang diberikan bersifat mendalam sampai ke akar-akarnya.

Mengutip Buku Ajar Filsafat Pendidikan, Harold H. Titus mengemukakan pengertian filsafat dalam arti sempit maupun dalam arti luas. Dalam arti sempit, filsafat diartikan sebagai ilmu yang berkaitan dengan metodologi atau analisis bahasa secara logis dan analisis makna-makna.

Filsafat diartikan sebagai “science of science” yang bertugas memberi analisis secara kritis terhadap asumsi-asumsi dan konsep-konsep ilmu, serta mengadakan sistematisasi atau pengorganisasian pengetahuan.

Dalam pengertian yang lebih luas, filsafat mencoba mengintegrasikan pengetahuan manusia yang berbeda-beda dan menjadikan suatu pandangan yang komprehensif tentang alam semesta, hidup, dan makna hidup.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...