Sekularisme Adalah Ideologi, Berikut Pengertian Lengkapnya

Image title
3 Februari 2022, 07:34
Sosok Mustafa Kemal Attaurk sang pembawa ideologi sekularisme di Turki. Sekularisme adalah sebuah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi atau badan negara harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan.
Pixabay
Sosok Mustafa Kemal Attaurk sang pembawa ideologi sekularisme di Turki

Dalam percakapan di ranah ilmu sosial sering sekali muncul topik mengenai sekularisme. Terutama pada saat memperbincangkan topik politik dan juga agama. Secara makna sekularisme memiliki makna yang sama dengan sekulerisme atau sekuler.

Dapat diartikan sekularisme adalah ideologi yang menyatakan bahwa sebuah institusi atau badan negara harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan. Sekularisme dapat menunjang kebebasan beragama dan kebebasan dari pemaksaan kepercayaan dengan menyediakan sebuah rangka yang netral dalam masalah kepercayaan serta tidak mengistimewakan sebuah agama tertentu.

Mengutip republika.co.id, sekularisme adalah bentuk aliran atau sistem doktrin dan praktik yang mengelakkan adanya segala bentuk yang diimani dan diagungkan oleh agama; atau pandangan bahwa masalah keagamaan (ukhrawi/surgawi) harus terpisah sama sekali dari masalah kenegaraan (urusan duniawi).

Adapun makna etimologis dari sekularisme adalah dari kata sekuler yang berasal dari bahasa Latin, saeculum, yang bermakna ganda, yakni "ruang" dan "waktu". Istilah "ruang" menunjuk pada pengertian "dunia" atau "duniawi", sedangkan "waktu" pada pengertian "sekarang" atau "kini".

Dalam perkembangannya kata 'sekuler' mengalami perluasan. Saat ini sekularisme menjadi sebuah istilah yang diartikan sebagai bersifat duniawi atau kebendaan, bukan bersifat keagamaan atau kerohanian. Bahasa Arab untuk "sekuler" adalah 'ilmaniyyah, suatu kata yang berakar dari kata 'ilm yang berarti "ilmu pengetahuan" atau "sains".

Selain kata sekularisme yang cukup masyhur digunakan. Ada juga istilah sekularisasi yang mengandung arti "proses melepaskan diri dari ikatan keagamaan." Sekularisasi dapat juga diartikan sebagai pemisahan antara urusan kenegaraan dan urusan keagamaan, atau pemisahan antara urusan duniawi dan akhirat.

Tokoh-tokoh Sekularisme

Dalam perkembangannya. sekularisme memiliki nasab secara intelektualitas dari para filsuf Yunani dan Romawi seperti Marcus Aurelius dan Epikuros, polimatik Islam abad pertengahan seperti Ibnu Rusyd, para pemikir Pencerahan seperti Baron d'Holbach, Denis Diderot, Voltaire, John Locke, James Madison, Thomas Jefferson dan Thomas Paine dan pemikir independen, agnostik dan ateis seperti Bertrand Russell dan Robert Ingersoll.

Selain mereka ada juga seorang filsuf dari abad ke-19 yang bernama George Jacob Holyoake. Dirinya memberikan definisi bahwa sekularisme adalah suatu sistem etik yang didasarkan pada prinsip moral alamiah, terlepas dari agama wahyu atau supernaturalisme.

Sosok filsuf Baron d'Holbach juga mendefinisikan bahwa sekularisme adalah suatu pandangan bahwa pengaruh lembaga keagamaan harus dikurangi sejauh mungkin dan bahwa moral dan pendidikan harus dipisahkan dari agama.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...