Susunan Tata Surya dan Penjelasan Planet-Planetnya

Image title
8 Februari 2022, 09:17
Ilustrasi tata surya beserta planet-planetnya
brgfx/Freepik
Ilustrasi tata surya beserta planet-planetnya

Bumi merupakan satu-satunya planet dalam sistem tata surya yang dapat dihuni oleh manusia. Tata surya adalah kumpulan benda langit yang terdiri atas sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya.

Tata surya dalam bahasa Inggris adalah solar system karena Matahari merupakan pusat tata surya. Matahari berasal dari kata solar dari bahasa Latin solis. Oleh sebab itu, segala sesuatu yang berhubungan dengan Matahari disebut solar.

Ada berapa planet di tata surya?

Berdasarkan data Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (National Aeronautics and Space Administration/NASA), tata surya terdiri dari matahari sebagai pusat tata surya dengan delapan planet yang mengitari, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Planet terbesar dalam tata surya adalah Jupiter. Sedangkan planet terkecil adalah Merkurius. Sebelumnya, Pluto termasuk planet dalam tata surya. Namun, Persatuan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) mengubah status Pluto pada tahun 2006 dari sebuah planet menjadi planet kerdil.

Planet kerdil adalah benda angkasa bukan satelit yang mengelilingi Matahari, mempunyai massa yang cukup untuk bisa membentuk bulatan diri, tetapi belum dapat membersihkan daerah sekitarnya.

Tata surya merupakan bagian dari galaksi Bima Sakti (Milky Way). Tata surya mengorbit pusat galaksi Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 828.812 km/jam.

Matahari Sebagai Pusat Tata Surya

Matahari adalah pusat tata surya. Matahari termasuk bintang yang kini berusia 4,5 miliar tahun dan tersusun dari gas hidrogen dan helium yang bersinar panas. Matahari berjarak sekitar 150 juta kilometer dari Bumi.

Matahari adalah objek terbesar dalam tata surya. Diameternya sekitar 1,4 juta kilometer atau sekitar 109 kali lebih besar dari ukuran Bumi. Bagian terpanas Matahari adalah intinya yang memiliki suhu mencapai 15 juta °C. Sedangkan bagian permukaannya atau fotosfer bersuhu lebih rendah, yaitu 5.500 °C.

Teori Heliosentris

Matahari sebagai pusat tata surya merupakan teori heliosentris yang pertama kali dicetuskan oleh Nicolaus Copernicus sekitar tahun 1508. Pada tahun 1543, Nicolaus Copernicus menerbitkan buku De revolutionibus orbium coelestium libri VI (On the Revolutions of the Heavenly Spheres) yang menjelaskan teori heliosentris.

Nicolaus Copernicus berpendapat bahwa bukan matahari yang berputar mengelilingi bumi, melainkan bumi yang berputar mengelilingi matahari dan Bulan mengelilingi Bumi. Copernicus mencatat bahwa agar bintang-bintang dapat mengorbit Bumi, mereka harus bergerak dengan kecepatan yang luar biasa.

Mengutip NASA, Copernicus tidak memiliki alat untuk membuktikan teorinya sehingga banyak ditentang. Dalam publikasi National Geographic, teori heliosentris menentang teori Ptolemy yang menyebutkan bahwa Matahari dan planet-planet mengorbit bumi.

Pada tahun 1596, Johannes Kepler menerbitkan buku pertamanya yang secara terbuka mendukung teori Copernicus. Karya Kepler tentang Mars dan gerakan planet semakin membuktikan kebenaran teori heliosentris.

Dukungan terhadap teori heliosentris semakin bermunculan, termasuk dari Galileo Galilei. Pengamatan Galileo memperkuat keyakinannya pada teori Copernicus bahwa Bumi dan semua planet lain berputar mengelilingi Matahari.

Meski demikian, pengaruh Gereja Katolik saat itu menentang teori heliosentris dan menerima teori geosentris di mana Bumi adalah pusat tata surya. Oleh sebab itu, Galileo diperintahkan untuk tidak menerbitkan teori tentang Matahari sebagai pusat tata surya.

Galileo tetap mempelajari astronomi dan semakin percaya bahwa Matahari adalah pusat tata surya. Pada tahun 1632, ia menerbitkan buku yang menyatakan kebenaran teori heliosentris. Akibatnya, ia dihukum penjara seumur hidup pada tahun 1633. Namun, usia dan kondisi kesehatannya memburuk sehingga ia diizinkan menjadi tahanan rumah hingga meninggal pada 8 Januari, 1642.

Seiring berjalannya waktu, teori heliosentris menjadi fakta ilmiah yang diterima. Teori ini membantu kemajuan dan akurasi dalam ilmu astronomi dan mengubah cara para ilmuwan memahami desain tata surya.

Manfaat Matahari

Energi matahari sangat berguna bagi kehidupan makhluk di bumi. Tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk berfotosintesis kemudian manusia dan hewan mengonsumsi tumbuhan sebagai bahan makanan.

Adapun manfaat matahari adalah sebagai berikut.

  • Menghangatkan bumi dan makhluk hidup di bumi.
  • Energi panas matahari membuat udara dan air di bumi bersirkulasi.
  • Sebagai penerangan pada siang hari sehingga dapat menghemat energi listrik.
  • Panas matahari digunakan untuk mengeringkan pakaian dan barang cucian lainnya.
  • Berjemur di bawah sinar matahari secara teratur membantu tubuh mendapatkan vitamin D yang cukup.

Urutan Planet dalam Tata Surya

Urutan planet dalam tata surya, mulai dari yang terdekat dengan matahari dan yang bekerja ke luar adalah sebagai berikut.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...