Patriarki Adalah Mengutamakan Laki-laki, Berikut Ulasannya

Image title
8 Februari 2022, 15:47
Patriarki adalah perilaku mengutamakan laki-laki daripada perempuan dalam masyarakat atau kelompok sosial.
ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/foc/cfo
Patriarki adalah perilaku mengutamakan laki-laki daripada perempuan dalam masyarakat atau kelompok sosial.

Laki-laki dan perempuan menjalani hidup sesuai kodratnya masing-masing. Keduanya saling melengkapi satu sama lain. Namun, di balik semua itu terdapat suatu sistem yang menempatkan posisi laki-laki lebih tinggi dari perempuan, yaitu patriarki.

Apa itu Patriarki?

Meneruskan jurnal "Budaya Patriarki dan Kekerasan Terhadap Perempuan" oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar, patriarki adalah sebuah sistem sosial yang menempatkan laki-laki sebagai sosok otoritas utama yang sentral dalam organisasi sosial.

Advertisement

Mengutip "Pengantar Gender dan Feminisme" oleh Alfian Rokhmansyah, istilah patriarki berasal dari kata patriarkat yang memiliki arti struktur yang menempatkan peran laki-laki sebagai penguasa tunggal, sentral, dan segala-galanya. Sistem sosial ini dinilai sebagai penyebab dari penindasan terhadap perempuan.

Mengapa Patriarki Bisa Muncul?

Dalam buku "Perempuan, Masyarakat Patriarki & Kesetaraan Gender" oleh Lusia Palulungan dkk, dalam sistem budaya dan sosial sebagian besar masyarakat Indonesia, perempuan dipersepsikan dan ditempatkan semata-mata berfungsi reproduktif.

Dari persepsi tersebut, perempuan dianggap hanya bisa berada di rumah untuk melanjutkan keturunan dan mengasuh anak sekaligus mengerjakan pekerjaan rumah yang dikategorikan sebagai pekerjaan domestik yang hanya bisa dibebankan atau dilakukan oleh perempuan.

Sementara itu, laki-laki dipersepsikan dan ditempatkan berfungsi produktif, sebagai pencari nafkah di ruang publik yang dianggap bertanggung jawab penuh terhadap keberlangsungan rumah tangga.

Sebagai pencari nafkah dan kepala rumah tangga, laki-laki menyandang status sbagai bapak di dalam keluarga, yang tak jarang ditempatkan sebagai penguasa di dalam keluarga.

Budaya patriarki seperti ini tidak hanya berhenti di dalam keluarga atau rumah, namun juga menjadi budaya masyarakat dan bernegara. Budaya ini tersosialisasi dalam masyarakat karena mendapat legitimasi dari berbagai aspek kehidupan, baik agama maupun bernegara.

Tak hanya menutup partisipai perempuan di ruang publik, tetapi juga menyebabkan lahirnya berbagai tindakan diskriminasi dan dan ketidakadilan gender terhadap perempuan.

Bagaimana Dampak Patriarki terhadap Perempuan?

Patriarki menyebabkan ketimpangan gender, yang menurut Siswanto (2006) hal tersebut dapat melahirkan marginalisasi, subordinasi, stereotip, kekerasan, dan beban ganda.

1. Marginalisasi

Suatu proses peminggiran akibat perbedaan jenis kelamin yang mengakibatkan kemiskinan. Banyak cara yang dapat digunakan untuk memarjinalkan  seseorang atau kelompok, salah satunya dengan menggunakan asumsi gender.

2. Subordinasi

Subordinasi adalah suatu penilaian atau anggapan bahwa suatu peran yang dilakukan oleh satu jenis kelamin lebih rendah dari yang lain. Nilai-nilai yang berlaku di masyarakat telah memisahkan dan memilah peran-peran gender laki-laki dan perempuan. Perempuan dianggap bertanggung jawab dan memiliki peran dalam urusan domestik atau reproduksi, sementara laki-laki dalam urusan publik atau produksi.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement