Stigma Adalah Ciri Negatif, Kenali Faktor dan Jenis-jenisnya

Image title
8 Februari 2022, 15:33
Stigma Adalah Ciri Negatif, Ini Faktor dan Jenis-jenisnya
ANTARA FOTO/REUTERS/Ivan Alvarado/FOC/dj
Ilustrasi dampak stigma.

Setiap orang memiliki pandangannya masing-masing terhadap orang lain atau suatu hal. Pandangan tersebut tak selalu positif, ada juga yang negatif atau biasa disebut stigma.

Stigma adalah pikiran, pandangan, atau kepercayaan negatif yang diperoleh seseorang dari masyarakat atau lingkungannya, yang biasanya berupa stereotip hingga diskriminasi yang dapat memengaruhi individu secara keseluruhan.

Advertisement

Pengertian Stigma

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), stigma adalah ciri negatif yang menempel pada pribadi seseorang karena pengaruh lingkungannya.

Sementara itu, menurut Kementerian Kesehatan (2012), stigma merupakan tindakan memberikan label sosial yang bertujuan mencemari seseorang atau sekelompok orang dengan pandangan buruk. Stigma adalah proses devaluasi dinamis yang dengan signifikan mendiskreditkan seseorang.

Stigma bisa muncul ketika masyarakat melihat sesuatu yang dianggap menyimpang atau aneh karena hal tersebut tidak seperti sewajarnya.

Faktor-faktor Terbentuknya Stigma

Meneruskan jurnal yang diunggah di laman repository.umy.ac.id, adapun faktor-faktor yang menyebabkan stigma, di antaranya:

  • Pengetahuan

Stigma dapat terbentuk karena kurangnya pengetahuan atau ketidaktahuan seseorang terhadap suatu hal. Pengetahuan dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pekerjaan, umur, lingkungan, dan sosial budaya.

  • Persepsi

Persepsi terhadap seseorang yang berbeda dari orang lain dapat memengaruhi perilaku dan sikap terhadap orang tersebut.

  • Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan dapat memicu munculnya stigma. Seseorang dengan tingkat pendidikan tinggi maka kemungkinan besar memiliki pengetahuan yang cukup luas terhadap suatu hal.

  • Usia

Usia juga bisa menadi faktor yang memengaruhi stigma seseorang. Semakin bertambah umur seseorang, maka semakin berubah pula sikap dan perilakunya sehingga pemikirannya pun bisa turut berubah.

  • Jenis Kelamin

Menurut Andrewin dalam Salmon (2014), perempuan cenderung memiliki stigma yang tinggi di mana bersikap menyalahkan dibanding dengan laki-laki.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement