Cara Mining Bitcoin, Penjelasan dan Alat yang Dibutuhkan

Image title
8 Desember 2021, 13:34
Ilustrasi cara mining Bitcoin
Unsplash/Brian Wangenheim
Ilustrasi cara mining Bitcoin

Peminat Bitcoin dan aset digital di Indonesia semakin meningkat. Data dari Kementerian Perdagangan menunjukkan, hingga bulan Mei 2021, transaksi aset kripto mencapai Rp370 triliun. Namun, masyarakat  harus waspada dan memahami karakteristik aset kripto.

Tren jual beli aset kripto diprediksi akan terus berkembang. Pada tahun 2020, masyarakat  Indonesia yang bertransaksi aset kripto mencapai 4 juta orang dengan nilai transaksi mencapai Rp65 triliun.

Advertisement

Data terbaru pada bulan Mei 2021 melaporkan jumlah masyarakat yang bertransaksi aset kripto naik menjadi 6,5 juta orang. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi dalam webinar Kompas Talks yang bertajuk “Mengelola Demam Aset Kripto: Perlindungan Investor dalam Perdagangan Aset Kripto”.

Salah satu aset kripto yang populer adalah Bitcoin. Hingga Selasa (30/11), Bitcoin mencatatkan arus masuk terbesar dalam lima minggu dengan total US$ 247 juta, menurut laporan CoinShares dalam India News Republic.

Pengertian Proses Mining

Ada beberapa cara untuk mendapatkan Bitcoin, termasuk proses mining atau menambang. Bitcoin membutuhkan kombinasi perangkat lunak dan teknologi jaringan yang terdiri dari ribuan mesin untuk menjalankan perangkat lunak Bitcoin. Tugas keduanya adalah menyampaikan informasi transaksi dan memverifikasi transaksi tersebut untuk memastikan Bitcoin yang sama tidak dapat dibelanjakan dua kali.

Seluruh transaksi melalui proses verifikasi yang disebut "mining". Berdasarkan buku Getting started with Bitcoins, mining juga berperan sebagai mekanisme untuk memproduksi dan mendistribusi Bitcoin. Proses mining adalah tindakan menambahkan transaksi ke blockchain sehingga semua orang dapat menyetujui rangkaian transaksi yang sama.

Cara menambang menggunakan perangkat komputer. Sebuah komputer yang melakukan mining disebut crypto miner. Proses mining berhubungan dengan blockchain. Prosesnya dimulai dengan verifikasi transaksi dalam blockchain. Setelah diverifikasi, transaksi akan dimasukkan ke rantai blok untuk mendapatkan Bitcoin.

Sebelum dinyatakan sebagai transaksi yang sah, seluruh transaksi yang dilakukan pada suatu waktu dikumpulkan ke dalam sebuah blok untuk perhitungan. Kalkulasi tersebut yang dinamakan proses menambang atau mining.

Manfaat dari cara mining adalah orang yang berhasil menjadi penambang tidak perlu mengetahui cara menghitung dan ilmu matematika. Tetapi, pengguna cara mining harus mempunya perangkat lunak dan keras dengan spesifikasi tinggi untuk menambang Bitcoin.

Cara Mining Bitcoin

Berdasarkan buku Mengenal Bitcoin dan Cryptocurrency, proses menambang Bitcoin membutuhkan alat khusus. Cara mining Bitcoin adalah menggunakan alat bernama ASIC (Application Specific Integrated Circuit).

ASIC adalah sirkuit elektronika khusus yang dibuat untuk melakukan perhitungan matematis dalam sistem Bitcoin. Kemampuan ASIC meliputi perhitungan spesifik yang lebih tinggi dibandingkan komputer biasa serta daya listrik yang lebih rendah.

Para penambang dapat menghasilkan Bitcoin dengan lebih efisien dari sisi biaya. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam menggunakan ASIC, meliputi biaya peralatan, menyiapkan ruangan berpendingin, dan membayar tagihan listrik.

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement