Sejarah dan Urgensi Peringatan Hari Pangan Sedunia
World Food Day atau Hari Pangan Sedunia ini berkaitan dengan air sebagai sumber kehidupan. Hari Pangan Sedunia diperingati setiap 16 Oktober dan menjadi salah satu hari peringatan yang penting di dunia.
Hari peringatan ini memiliki sejarah, urgensi perayaan, tema setiap tahunnya yang menarik untuk diketahui. Peningkatan kesadaran akan pangan dan air yang bersih menjadi hal pokok yang wajib dilakukan. Setiap orang juga dapat berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran tersebut.
Berkaitan dengan itu, simak penjelasan terkait sejarah Hari Pangan Sedunia, urgensi peringatan dan kaitannya dengan air, serta tema pada perayaannya di tahun 2023 ini.
Sejarah Hari Pangan Sedunia
Hari Pangan Sedunia ini ditetapkan oleh Food and Agriculture Organization of the United Nations (FAO). Kemudian, Hari Pangan Sedunia ini diperingati setiap tahunnya pada tanggal 16 Oktober sejak tahun 1981.
Sebelumnya, FAO dalam konferensi ke-20 yang dilaksanakan pada November 1979 di Roma mencetuskan Resolusi Nomor 179. Resolusi itu pun disepakati negara anggota FAO termasuk Indonesia.
Resolusi itu berisi penetapan Hari Pangan Sedunia. Tanggal 16 Oktober merupakan tanggal didirikannya FAO pada 1945 di Quebec City, Kanada.
Tujuan peringatan ini pada pokoknya adalah meningkatkan kesadaran akan kelaparan di dunia serta kemiskinan. Peringatan ini juga bertujuan untuk mendorong adanya solusi bagi perubahan terkait pangan di dunia.
Urgensi Peringatan Hari Pangan Sedunia dan Kaitannya dengan Air Sebagai Sumber Kehidupan
Setiap hari peringatan baik nasional maupun internasional memiliki visi dan urgensinya masing-masing. Setiap visi tersebut dijadikan agenda dalam cakupan nasional maupun internasional yang melibatkan berbagai pihak.
Pada umumnya, hari peringatan itu menjadi kesempatan untuk menemukan solusi atas permasalahan. Namun tak jarang pula, hari peringatan sebagai waktu untuk memahami sejarah dan melestarikan suatu budaya.
Sama halnya dengan hari peringatan lain, Hari Pangan Sedunia juga memiliki urgensi perayaannya. Perayaan Hari Pangan Sedunia ini identik dengan kesejahteraan pangan dan kemiskinan serta air bersih.
Dalam pernyataannya, FAO mengatakan bahwa Hari Pangan Sedunia ini berkaitan erat dengan air. Alasannya, air adalah kehidupan dan air merupakan panganan.
Menurut FAO, pernyataan tersebut artinya adalah air sangat berperan dalam kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi. Air terdapat dalam tubuh setiap makhluk lebih dari 50 persen. Air juga menutupi sekitar 71 persen permukaan bumi.
Hanya sekitar 2,5 persen air tawar yang cocok digunakan untuk minum sehari-hari, pertanian, dan industri lainnya. Artinya, air sebagai kekuatan pendorong bagi manusia, perekonomian, alam, maupun fondasi makanan manusia.
Pertumbuhan penduduk yang semakin cepat, adanya urbanisasi, serta pembangunan ekonomi ditambah dengan perubahan iklim membuat eksistensi air terancam. Sumber daya air tawar per orang telah menurun hingga 20 persen dalam beberapa dekade.
Kualitas dan ketersediaan air pun mulai menurun karena penggunaan serta pengelolaan yang buruk. Hal ini dikarenakan adanya ekstraksi air yang berlebihan, pencemaran lingkungan, dan perubahan iklim.
Bahkan dengan keadaan tersebut, menurut FAO, sumber daya alam yang berharga ini bisa jadi tidak dapat kembali seperti semula. Hal ini mengancam keberlangsungan hidup manusia maupun makhluk hidup lainnya.
FAO menjelaskan sekitar 600 juta orang menggantungkan hidupnya pada sistem pangan akuatik. Mereka terdampak polusi, degradasi ekosistem, praktik yang tidak berkelanjutan, dan adanya perubahan iklim.
Berdasarkan uraian tersebut, pentingnya pengelolaan air dengan bijak menjadi prioritas. Alasannya, perlu adanya produksi makanan yang lebih banyak, komoditas pertanian yang lebih beragam dengan lebih sedikit air.
Pemerintah perlu merancang kebijakan yang sesuai ilmu pengetahuan untuk merencanakan dan mengelola air dengan lebih baik. kebijakan ini perlu didukung dengan adanya investasi terkait, legislasi yang mendukung, teknologi sesuai standar, pengembangan kapasitas, sekaligus memberi insentif kepada petani serta sektor swasta agar mampu terlibat dalam memberikan solusi.
Hal yang Perlu Dilakukan dan Cara Merayakan Hari Pangan Sedunia
Setelah mengetahui permasalahan tersebut, setiap orang dapat turut serta merayakan Hari Pangan Sedunia dengan berbagai macam cara. Cara-cara tersebut dapat dimulai dari langkah sederhana berupa pemahaman hingga aksi nyata yang dilakukan secara konsisten.
Setiap orang di seluruh dunia wajib memahami sederet permasalahan di atas. Kemudian, masyarakat global harus berhenti menganggap air sebagai sesuatu yang remeh.
Kemudian, setiap orang juga wajib memperbaiki cara menggunakan air dalam kehidupan sehari-hari. Kebijaksanaan tersebut diwujudkan dengan bagaimana makanan diproduksi, cara memperoleh makanan, dan lain sebagainya.
Langkah lainnya yakni, pilih makanan lokal, segar, dan musiman. Kemudian, kurangi pula pemborosan karena merupakan hal yang sia-sia. Pengelolaan limbah makanan juga perlu dilakukan agar tidak mencemari lingkungan.
Demikian penjelasan mengenai sejarah singkat Hari Pangan Sedunia, urgensi perayaan dan kaitannya dengan air, serta cara merayakannya dengan berbagai langkah mudah. selanjutnya dapat diketahui, air merupakan sumber daya yang penting dan mendukung terpenuhinya kebutuhan pangan bagi seluruh masyarakat dunia.
Masyarakat hendaknya tidak menyia-nyiakan air bersih dengan melakukan pemborosan terhadapnya. Masyarakat juga sebaiknya tidak menambah limbah pangan yang hanya akan sia-sia dan mencemari lingkungan.