10 Contoh Puisi Hari Guru Nasional 2023 yang Menyentuh Hati

Destiara Anggita Putri
23 November 2023, 15:00
Puisi Hari Guru Nasional 2023
Kemendikbudristek

Hari Guru Nasional merupakan salah satu peringatan di Indonesia yang dilaksanakan pada 25 November setiap tahunnya. Tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI).

Adapun peringatan ini dilakukan dengan tujuan untuk untuk mengenang kembali berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) serta merupakan bentuk penghargaan atas peran dan jasa-jasa para guru dalam mendidik anak-anak banga.

Untuk tahun 2023 ini, peringatan Hari Guru Nasional 2023 akan mengusung tema "Bergerak Bersama Rayakan Merdeka Belajar".

Untuk memeriahkan hari istimewa tersebut, Anda bisa membuat sebuah puisi sebagai bentuk ungkapan terima kasih terdalam kepada guru tercinta. Nantinya puisi tersebut bisa dibacakan di depan kelas atau diposting di media sosial.

Berikut di bawah ini beberapa contoh puisi yang bisa dijadikan inspirasi bila masih kesulitan dalam membuatnya.

Puisi Hari Guru Nasional 2023

Berikut ini 1o contoh puisi dari berbagai sumber sebagai inspirasi bila ingin membuatnya untuk memperingati Hari Guru Nasional 2023.

Puisi Hari Guru Nasional 2023
Puisi Hari Guru Nasional 2023 (Freepik)

Puisi 1: Terima Kasih Jasamu

Guruku
Kaulah pembimbingku
Kaulah penuntunku
Kaulah pendidikku

Guruku
Itulah julukan dirimu
Yang tidak pernah bosan dalam
Mengajari serta membimbingku

Guruku
Tanpa diri mu aku bakal hilang arah
Tanpa diri mu aku bakal sengsara
Tanpa diri mu aku bakal terpenjara

Guruku
Terima kasih atas segala jasa-jasa mu
Terima kasih atas kesabaranmu.

Puisi 2: Pena Sang Guru

oleh: Mesdiana S.Pd.

Pena guruku
Tak pernah bosan menari-nari di diriku
Menuliskan banyak warna di jiwaku
Coretan lembut, hangat menyentuh kalbuku

Pena guruku hebat
Karena penanya aku tak telat
Tugas-tugasku tak lambat
Walau panas matahari menyengat hingga hujan lebat

Pena guruku sangat mengagumkan
Aku pun terbuai angan
Dunia akan kuguncangkan
Menuju sebuah pencapaian

Kuingin penaku seperti miliknya
Menggoreskan, melukiskan dan mewarnai anak bangsa
Hasil penamu tak kunjung penuh makna
Kaulah sang penaku yang berjuang sepenuh jiwa.

Puisi 3: Guruku Tersayang

Oleh: I Kadek Agus Sudiandika

Ketika pagi aku datang
Senyummu selalu terkembang
Menyapaku di pintu gerbang

Kau tepuk pundakku dengan tenang
Memberiku semangat untuk menang
Melawan rasa tak senang

Guruku yang kusayang
Engkau laksana bintang
Hapuskan gelap dalam terang

Teruslah menjadi tempatku berpegang
Tempatku bersandar di kala tegang
Memberiku bekal di masa datang

Puisi 4: Pesan untuk Guruku

Oleh: Lisa Ardhian Widhia Sari

Dalam lirih keluh di bibirku
Aku benar tak maksud membencimu, wahai guruku
Ego kami masih bangkitkan ragu
Kesal dan bosan terus menipu, hati ini larut membisu

Di relung terdalam, aku juga pernah sadar
Kelabunya di mataku, kau tetaplah pengajar
Mengalirkan bakti tanpa ingkar
Demi negeri agar tidak buyar

Puisi 5: Tombak Keberhasilanku

Oleh: Amanda Nurdhana D

Pena menari di atas kertasku
Menuliskan setiap kata yang kau ucapkan
Memberikan secercah cahaya dalam kegelapan
Menuntunku menuju jalan kesuksesan
Walau letih terlihat di wajahmu tak menghapus semangatmu

Kau selalu mendampingiku menuju cita-citaku
Mengajariku hal-hal baru
Dengan sabar kau membimbingku
Walau sikap nakalku kadang mengganggumu

Sungguh besar pengabdianmu
Untuk mencerdaskan generasi mudamu
Terima kasih kuucapkan untukmu

Guruku
Kau adalah orang tua keduaku
Kan kukenang selalu jasamu

Sekali lagi kuucapkan terima kasih untukmu
Semoga selalu bahagia hidupmu
Kebaikan akan selalu menyertaimu

Puisi 6: Bersamamu, Guruku

oleh: Yoga Permana Wijaya

Ketika aku menatap langit

Tingginya takkan dapat kuraih berjinjit

Tapi tatkala aku menatapnya bersamamu, guruku

Aku dapat menggapai cita setinggi itu

Ketika aku memandang samudera

Hamparan luasnya takkan bisa kupeluk di dada

Tapi tatkala aku memandangnya bersamamu, guruku

Aku bisa merangkul mimpi seluas itu

Ketika aku melihat gunung

Beratnya takkan mampu kupikul di punggung

Tapi tatkala aku melihatnya bersamamu, guruku

Aku mampu mengangkat ilmu seberat itu

Itulah tinggi, luas dan bertanya jasa yang kau terima

Berkatmu. Ku Menatap, ku memandang, ku melihat sisi lain dunia

Halaman:
Editor: Safrezi
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...