Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi dan Contohnya
Teks laporan hasil observasi merupakan jenis tulisan yang bertujuan untuk menjabarkan analisis dari suatu pengamatan. Biasanya ditulis dengan kaidah penulisan tertentu.
Tujuan dari penulisan teks laporan observasi adalah untuk memberikan informasi tentang subjek berdasarkan standar dan fakta saat ini. Laporan ini dapat memberikan wawasan, data, dan rekomendasi yang berharga berdasarkan informasi yang diamati.
Pengertian Teks Laporan Hasil Observasi
Mengutip situs resmi Kemendikbudristek, teks laporan hasil observasi didefinisikan sebagai tulisan yang berisi penjabaran umum atau melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi).
Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks laporan hasil observasi adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang disusun dan didasarkan pada hasil pengamatan dan fakta yang ada melalui kalimat deskriptif.
Kosasih pada bukunya yang berjudul Jenis-jenis Teks (2014), menjelaskan bahwa teks laporan hasil observasi adalah teks yang menyuguhkan informasi yang membahas mengenai hasil analisis sistematis dan menyeluruh berdasarkan sudut pandang keilmuan, sehingga di dalam teks tersebut tidak hanya mencantumkan sebuah atau beberapa informasi saja. Termasuk juga hasil analisis terhadap seluruh informasi yang didapatkan dari proses observasi.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian teks laporan hasil observasi adalah teks yang menyajikan fakta. Dimana cara mendapatkannya harus melalui pengamatan atau observasi terlebih dahulu.
5 Contoh Teks Laporan Hasil Observasi
Berikut contoh teks laporan hasil observasi yang dibagi berdasarkan strukturnya.
1. Wayang
Pernyataan Umum
Wayang adalah seni pertunjukan yang telah ditetapkan sebagai warisan budaya asli Indonesia. UNESCO, lembaga yang mengurusi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukan bayangan boneka tersohor berasal dari Indonesia. Wayang merupakan warisan mahakarya dunia yang tidak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity).
Deskripsi Bagian
Para wali songo, penyebar agama Islam di Jawa sudah membagi wayang menjadi tiga. Wayang kulit di Timur, wayang wong atau wayang orang di Jawa Tengah, dan wayang golek atau wayang boneka di Jawa Barat. Penjenisan tersebut disesuaikan dengan penggunaan bahan wayang. Wayang kulit dibuat dari kulit hewan ternak, misalnya kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong berarti wayang yang ditampilkan atau diperankan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang menggunakan boneka kayu sebagai pemeran tokoh. Selanjutnya, untuk mempertahankan budaya wayang agar tetap dicintai, seniman mengembangkan wayang dengan bahan-bahan lain, antara lain wayang suket dan wayang motekar.
Wayang kulit dilihat dari umur, dan gaya pertunjukannya pun dibagi lagi menjadi bermacam jenis. Jenis yang paling terkenal, karena diperkirakan memiliki umur paling tua adalah wayang purwa. Purwa berasal dari bahasa Jawa, yang berarti awal. Wayang ini terbuat dari kulit kerbau yang ditatah, dan diberi warna sesuai kaidah pulasan wayang pedalangan, serta diberi tangkai dari bahan tanduk kerbau bule yang diolah sedemikian rupa dengan nama cempurit yang terdiri atas tuding dan gapit.
Wayang wong (bahasa Jawa yang berarti ‘orang’) adalah salah satu pertunjukan wayang yang diperankan langsung oleh orang. Wayang orang yang dikenal di suku Banjar adalah wayang gung, sedangkan yang dikenal di suku Jawa adalah wayang topeng. Wayang topeng dimainkan oleh orang yang menggunakan topeng. Wayang tersebut dimainkan dengan iringan gamelan dan tari-tarian.
Perkembangan wayang orang pun saat ini beragam, tidak hanya digunakan dalam acara ritual, tetapi juga digunakan dalam acara yang bersifat menghibur.
Selanjutnya, jenis wayang yang lain adalah wayang golek yang mempertunjukkan boneka kayu. Wayang golek berasal dari Sunda. Selain wayang golek Sunda, wayang yang terbuat dari kayu adalah wayang menak atau sering juga disebut wayang golek menak karena cirinya mirip dengan wayang golek.
Wayang tersebut kali pertama dikenalkan di Kudus. Selain golek, wayang yang berbahan dasar kayu adalah wayang klithik. Wayang klithik berbeda dengan golek. Wayang tersebut berbentuk pipih seperti wayang kulit. Akan tetapi, cerita yang diangkat adalah cerita Panji dan Damarwulan. Wayang lain yang terbuat dari kayu adalah wayang papak atau cepak, wayang timplong, wayang potehi, wayang golek techno, dan wayang ajen.
Perkembangan terbaru dunia pewayangan menghasilkan kreasi berupa wayang suket. Jenis wayang ini disebut suket karena wayang yang digunakan terbuat dari rumput yang dibentuk menyerupai wayang kulit. Wayang suket merupakan tiruan dari berbagai figur wayang kulit yang terbuat dari rumput (bahasa Jawa: suket). Wayang suket biasanya dibuat sebagai alat permainan atau penyampaian cerita pewayangan kepada anak-anak di desa-desa Jawa.
Dalam versi lebih modern, terdapat wayang motekar atau wayang plastik berwarna. Wayang motekar adalah sejenis pertunjukan teater bayang-bayang atau serupa wayang kulit. Namun, jika wayang kulit memiliki bayangan yang berwarna hitam saja, wayang motekar menggunakan teknik terbaru hingga bayang-bayangnya bisa tampil dengan warna-warni penuh. Wayang tersebut menggunakan bahan plastik berwarna, sistem pencahayaan teater modern, dan layar khusus.
Deskripsi Manfaat
Semua jenis wayang di atas merupakan wujud ekspresi kebudayaan yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai kehidupan antara lain sebagai media pendidikan, media informasi, dan media hiburan. Wayang bermanfaat sebagai media pendidikan karena isinya banyak memberikan ajaran kehidupan kepada manusia. Pada era modern ini, wayang juga banyak digunakan sebagai media informasi. Ini antara lain dapat kita lihat pada pagelaran wayang yang disisipi informasi tentang program pembangunan seperti keluarga berencana (KB), pemilihan umum, dan sebagainya.Yang terakhir, meski semakin jarang, wayang masih tetap menjadi media hiburan.
2. Lidah Buaya
Pernyataan Umum
Lidah buaya sering dijadikan tanaman hias dan banyak tumbuh di daerah tropis dengan tanah yang gembur. Tanaman ini juga digunakan sebagai bahan baku dalam industri obat dan kosmetik.
Deskripsi Bagian
Lidah buaya memiliki daun tebal dan meruncing berwarna hijau segar dengan tepi yang bergerigi namun tidak terlalu tajam. Di dalam daunnya terdapat cairan gel bening yang sering dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Daun lidah buaya bisa lebar antara 2-6 cm dengan tinggi tanaman bervariasi tergantung jenisnya, mencapai 20-36 cm. Akar lidah buaya termasuk akar serabut.
Deskripsi Manfaat
Lidah buaya memiliki beragam manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Gel dalam daunnya membantu menyembuhkan luka bakar ringan karena efek mendinginkannya. Gel lidah buaya juga berguna untuk mengatasi mata panda atau bengkak dengan membuat kulit tenang dan meningkatkan aliran darah. Selain itu, gel lidah buaya mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat untuk kulit dan dapat berfungsi sebagai pelembap alami untuk kulit kering.
3. Sampah
Pernyataan Umum
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia.
Deskripsi Bagian
Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah dibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan.
Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh home industri untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha.
Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair, alam, konsumsi, manusia.
Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat. Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, kebun, plastik, metal, gelas, dan lain-lain. Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti limbah.
Sampah alam merupakan sampah yang diproduksi oleh alam dan diuraikan melalui proses daur ulang alami. Contoh dari sampah alam adalah daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat sampah.
Deskripsi Manfaat
Sampah manusia dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia. Hal ini dikarenakan sampah dapat sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.
4. Komodo
Pernyataan umum
Komodo adalah jenis reptil besar yang memiliki empat kaki dan terlihat seperti kadal. Bedanya, ukuran hewan ini sangat besar. Komodo merupakan hewan langka yang masuk dalam kategori dilindungi. Komodo telah dinyatakan sebagai hewan nasional negara tersebut.
Deskripsi Bagian
Sekilas, komodo terlihat seperti biawak biasa. Namun jika diperhatikan lebih dekat, hewan ini jauh lebih besar dari biawak. Panjang tubuhnya bisa mencapai tinggi rata-rata orang indonesia, atau sekitar 165 cm. Panjang ekornya setara panjang badannya sehingga membuat panjang total hewan ini menjadi sekitar tiga meter lebih.
Kepala komodo agak memanjang, mirip dengan reptil pada umumnya. Matanya kecil dan berwarna. Mulutnya juga agak memanjang dengan gigi tajam yang banyak serta menyelimuti rahang di sekujur rahangnya. Lidahnya yang berwarna kuning sering menjulur keluar dan bercabang pada tepiannya.
Kulitnya bersisik dan tampak keras, tapi memiliki pola yang indah. Warna kulitnya coklat kehitam-hitaman dengan sedikit bias kuning keemasan. Pada bagian leher terdapat lipatan-lipatan kulitnya yang bersisik. Lipatan tersebut ditemukan pula di bagian ketiak depan dan lipatan paha bagian belakang.
Bagian punggung ekornya bersisik menyerupai gergaji dengan arah miring ke belakang. Cakar komodo sangatlah tajam dan menukik. Bentuknya mirip cakar burung elang. Warnanya hitam legam dan biasa digunakan untuk bertarung melawan mangsanya.
Deskripsi Manfaat
Komodo boleh dibilang hewan yang menyeramkan, namun memiliki sisik yang indah dan bertubuh kekar dan gagah. Jadi, hewan ini merupakan satu di antara satwa nasional yang harus dipertahankan sebagai salah satu bukti nyata kekayaan negeri ini.
5. Taman Nasional Baluran
Pernyataan Umum
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan spesifik kering di Pulau Jawa. Hutan di taman ini terdiri atas tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Taman Nasional Baluran memiliki berbagai macam flora dan fauna serta ekosistem.
Deskripsi Bagian
Tumbuhan di taman nasional ini sebanyak 444 jenis. Di antara jenis tumbuhan di sini terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering (masih kelihatan hijau), walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering.
Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).
Di taman ini juga terdapat 26 jenis mamalia di antaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus). Satwa banteng merupakan maskot/ciri khas Taman Nasional Baluran.
Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung di antaranya termasuk yang langka seperti layang-layang api (Hirundo rustica), tuwuk/tuwur asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convexus), rangkong (Buceros rhinoceros), dan bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus).
Deskripsi Manfaat
Taman nasional memiliki beragam manfaat berupa produk jasa lingkungan, seperti udara bersih dan pemandangan alam. Kedua manfaat tersebut berada pada suatu ruang dan waktu yang sama. Diperlukan suatu bentuk kebijakan yang mampu mengatur pengalokasian sumber daya dalam kaitannya dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat dengan tetap memperhatikan daya dukung lingkungan dan aspek sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.
Demikian pembahasan tentang pengertian teks laporan hasil observasi yang bisa dijadikan acuan dalam pembelajaran. Sementara itu, teks tersebut harus dibuat dengan jujur berdasarkan data yang diperoleh.
Sumber contoh: Brain Academy