Sindir Gerindra, Golkar Sebut Partai Oposisi Harus Konsisten

Image title
19 Oktober 2019, 18:34
oposisi, partai oposisi, golkar, pks, gerindra, jokowi
BIRO PERS KEPRESIDENAN/KRIS
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memberikan keterangan pers usai bertemu empat mata, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10).

Partai Golongan Karya (Golkar) menanggapi rencana masuknya partai oposisi pada koalisi pemerintahan Jokowi - Ma'ruf. Seharusnya partai oposisi konsisten dengan jalan yang dipilih, untuk menjaga keseimbangan sehingga demokrasi Indonesia semakin baik.

"Semua tergantung Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tapi seharusnya partai oposisi tetap konsisten dengan pilihannya," ujar Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily saat menjadi pembicara di acara diskusi yang bertema "Teka-Teki Menteri dan Koalisi" di Jakarta, Sabtu (19/10).

Advertisement

Menurut dia, rencana bergabungnya partai oposisi ke koalisi Jokowi-Ma'ruf membutuhkan adaptasi, terlebih terkait dengan visi dan misi pembangunan yang berbeda. Oposisi juga diperlukan dalam sebuah proses demokrasi untuk menjaga keseimbangan (chek and balance).

(Baca: Prabowo Siap Gabung Kabinet Pemerintahan Jokowi dengan Syarat)

Kesolidan antar-partai juga perlu dijaga dengan baik terkait rencana masuknya Gerindra pada koalisi pemerintah. Meski begitu, Golkar menyerahkan sepenuhnya rencana itu kepada presiden terpilih.

Hal senada juga diungkapkan oleh pengamat politik Hendri Satrio. Sedikitnya partai oposisi di Indonesia membuat prisip check and balance yang diperlukan untuk menjaga kesehatan demokrasi tidak terjadi.

Hal itu mengancam demokrasi karena bisa menjadi prinsip Trias Politika yang dianut Indonesia tidak berjalan dengan baik. "Bisa jadi nanti oposisinya hanya akademisi, rakyat dan mahasiswa," kata dia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement