Anies Baswedan Akan Perluas Trotoar Jakarta untuk Kegiatan Sosial
Gubernur Anies Baswedan mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dirinya akan terus melakukan penataan trotoar. Nantinya, trotoar di ibu kota tak hanya dijadikan sebagai tempat lalu lalang, namun bisa menjadi tempat berinteraksi para masyarakat.
"Nanti trotoar bukan hanya lebih luas, tapi lebih aktif dengan berbagai kegiatan di situ," ujarnya di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (10/8).
Nantinya, trotoar akan menjadi ruang kegiatan sosial, ekonomi bahkan budaya. Pemprov DKI akan menyiapkan segala kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat dalam program ini. Beberapa fasilitas umum seperti toilet, tempat duduk dan fasilitas lainnya akan disediakan.
(Baca: Bertemu JK, Anies Laporkan Rencana Larangan Kendaraan di Atas 10 Tahun)
Awal bulan ini Anies Instruksi Gubernur DKI Jakarta, terkait pengendalian kualitas udara di Jakarta. Salah satu program instruksi anies tersebut dilakukan dengan merevitalisasi trotoar atau akses bagi para pejalan kaki yang ditargetkan bisa rampung tahun ini.
Perluasan trotoar bertujuan mendorong masyarakat yang biasa menggunakan kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum. Selain itu, meningkatkan kenyamanan warga berjalan kaki di 25 ruas jalan protokol, arteri, dan penghubung ke angkutan umum massal pada 2020.
(Lihat Infografik: Polusi Kepung Udara Jakarta)
Saat ini program tersebut telah berjalan di beberapa wilayah, salah satunya Jakarta Pusat, yakni sepanjang jalan Cikini-Pegangsaan Timur dan Kramat-Salemba. Untuk dua ruas ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menganggarkan dana Rp 75 miliar.
Di Jakarta Selatan, revitalisasi dilakukan di Jalan Professor Doktor Satrio, Kuningan dan Jalan Kemang Raya. Untuk Jakarta Timur di sepanjang Jalan Otista Raya, Jakarta Barat di Jalan Latumenten Raya, dan Jakarta Utara di sisi barat Danau Sunter.