Pilihan Objek Wisata dan Kuliner di Sepanjang Jalur Tol Trans Jawa

Ameidyo Daud Nasution
3 Juni 2019, 05:00
mudik lebaran, wisata mudik, kuliner mudik, tol trans jawa, pariwisata
Kementerian PUPR
Tol Trans Jawa

Mudik lebaran 2019 menawarkan hal baru, khususnya di Pulau Jawa. Untuk pertama kalinya, pemudik dari Jakarta atau Merak dapat mengakses jalan tol non stop hingga Surabaya, bahkan Probolinggo. Hal ini tentunya membuat waktu tempuh berkendara dapat dipangkas untuk mencapai lokasi tujuan. 

Dengan keberadaan jalan tol ini, bukan hanya kampung halaman yang dapat terakses lebih mudah oleh pemudik, lokasi wisata hingga kuliner juga akan mudah dijangkau. Pemerintah dan operator tol pun membuat peta lokasi kuliner dan wisata untuk memandu pemudik maupun pelancong yang menempuh jalan darat.

"Diharapkan menjadi referensi informasi kuliner di sepanjang jalur Pantura maupun Non Pantura," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam pengantar buku 'Yuk Mampir'. 

(Lihat Infografik: Awas, Titik Macet Arus Mudik Trans-Jawa)

Buku ini berisi panduan wisata kuliner bagi pemudik di Jawa. Operator tol Jasa Marga juga merilis buku serupa yang berjudul 'Jalan Darat Anti Boring'. Bahkan dalam buku yang dikeluarkan Jasa Marga, ada pula panduan tempat-tempat wisata yang berada di sekitar titik keluar masuk tol sehingga memudahkan pengunjung.

Berikut daftar wisata dan kuliner yang bisa dinikmati pemudik di sekitar tol Trans Jawa:

Cirebon

Di kota ini, para pemudik ataupun masyarakat yang berlibur dapat menikmati sajian khas kota udang itu seperti Empal Gentong yakni sajian berkuah santan dengan isi daging ataupun jeroan sapi. Dua tempat yang menjadi rekomendasi adalah Empal Gentong Mang Darma di Jalan Slamet Riyadi dan Empal Gentong Haji Apud di Jalan Tuparev.

Kuliner andalan lain adalah Nasi Jamblang Ibu Nur di Jalan Cangkring 2 Nomor 34. Nasi Jamblang merupakan nasi berisi lauk pauk yang dipilih sendiri oleh pengunjung. Bedanya dengan nasi lain adalah aroma daun jati yang digunakan sebagai alas nasi ini.

Di luar Kota Cirebon, tepatnya di Plumbon, terdapat Pasar Batik Trusmi yang menjual ragam corak batik mulai dari Mega Mendung, Kratonan, hingga Trusmi.

Brebes

Lepas dari Cirebon, pengendara akan memasuki wilayah Brebes di Jawa Tengah. Kabupaten ini terkenal dengan kulinernya, telur asin yang biasa dijual di sepanjang jalan Pantura. 

Wilayah berikutnya  adalah Tegal yang terkenal dengan Sate Batibul, sate kambing muda yang dipotong saat berusia di bawah tiga bulan (Batibul). Warung sate yang terkenal adalah Sate Kambing Bang Awi di Jalan Raya LL Ujungrusi, Tegal. Satu porsi sate ini dibanderol Rp 20 ribu berisi 10 tusuk.

Tegal bukan saja soal kuliner, pemudik juga dapat keluar tol di Slawi untuk menuju Pemandian Air Panas Guci di Selatan Tegal. Kawasan ini berada di lereng Gunung Slamet. Air panasnya berasal dari mata air gunung berapi tersebut. Biaya masuknya Rp 20 ribu.

Penjualan telur asin di Pantura
Penjualan telur asin di Brebes (ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah)

Pekalongan

Kota lain di Pantura yang memiliki sajian kuliner dan wisata khas adalah Pekalongan. Kuliner andalannya adalah Nasi Megono yang berisi cacahan nangka muda dan bercampur serutan kelapa. Harganya juga hanya Rp 10 ribu. Nasi ini nikmat disantap dengan tempe mendoan. Nasi Megono yang jadi rekomendasi adalah Nasi Megono Sego Rakyat Mbak Ibah di Jalan Teratai Nomor 31, Pekalongan. Di Pekalongan juga terletak Pusat Grosir Batik Setono yang menjual batik khas Pekalongan. 

Keluar di pintu Tol Batang, pemudik bisa berwisata di kawasan Pantai Sigandu dan Dolphin Center. Selain wisata pantai yang indah, pengunjung juga bisa melihat lebih dekat kehebatan lumba-lumba dan mengenal beberapa satwa dilindungi.

Semarang

Ibukota Jawa Tengah ini terkenal dengan aneka ragam kuliner. Salah satu andalannya Mangut Welut Jalan Kyai Saleh yang menyajikan belut goreng, nasi putih, serta sambal dengan harga Rp 15 ribu untuk enam potong belut. Soto Bangkong di jalan Brigjen Katamso bisa menjadi kuliner yang patut dicoba. Soto ayam bening andalan Semarang ini memiliki cita rasa tersendiri dan hanya diperlukan Rp 20 ribu untuk menyantap seporsinya. 

Selain itu apabila berputar-putar di sekitar kota, pengunjung akan disuguhi pemandangan Kota Tua Semarang yang kerap disebut terbesar se-Indonesia. Beberapa bangunan yang jadi ciri khas adalah Gereja Blenduk serta Lawang Sewu.

Ambarawa dan Salatiga

Dua wilayah ini relatif semakin mudah diakses setelah Tol Trans Jawa terbangun. Di Ambarawa, pemudik dapat menikmati wisata modern berbasis panorama alam di Eling Bening, melihat Candi Gedong Songo di Bandungan, atau berbelanja Enting-Enting Gepuk yang terbuat dari kacang berbalut karamel di Salatiga. 

Solo

Kampung halaman Presiden Joko Widodo ini juga menawarkan kuliner beragam, mulai dari Tengkleng Klewer Ibu Edi yang legendaris. Tengkleng adalah sup berisi potongan daging kambing yang melekat pada tulangnya.  Teksturnya seperti kuah gulai, tapi lebih encer dan berwarna kuning. 

Warung makan khas lainnya adalah Sate Kambing Pak Manto di Jalan Honggowongso. Warung ini memiliki menu khas Sate Buntel yang berisi daging kambing cincang yang dipotong dan dibalut lemak kambing. Warung ini juga menyajikan menu khas lain seperti Tengkleng Rica-Rica serta Tongseng Kambing. 

Ngawi hingga Madiun

Memasuki Provinsi Jawa Timur, pemudik juga akan disuguhi kuliner khas seperti Nasi Pecel Yu Gembrot di Jalan Imam Bonjol, Madiun. Nasi pecel yang terkenal ini berisi nasi disiram kuah kacang ditambah sayuran dengan taburan peyek kacang. Harganya Rp 28 ribu untuk menikmati nasi pecel ini.

Sama seperti Madiun, ada pula Nasi Pecel Lethok Mbah Jan di Jalan Trunojoyo, Ngawi. Bedanya, pecel ini menggunakan lethok yang berbahan dasar tempe di dalamnya.

Sekitar 20 menit dari Ngawi, pemudik juga dapat menikmati Ayam Panggang Gandu di desa Gandu, Magetan. Seekor ayam kampung bakar dengan dua pilihan bumbu yaknu bumbu rujak serta bumbu ledhok yang cocok disantap beramai-ramai.

Surabaya

Surabaya merupakan salah satu biangnya kuliner Indonesia. Kota kedua terbesar di Indonesia ini menyajikan banyak ragam kuliner. Pemudik dapat menikmati Rawon Kalkulator di Jalan Bhayangkara Nomor 17. Rawon ini berisi daging sandung lamur yang dipotong kecil-kecil, disajikan dengan kuah rawon.

Ada Lontong Balap Pak Gendut yang menggunakan kuah kaldu udang disiram ke potongan tahu dan tauge hanya dengan Rp 20 ribu saja. Jangan lupa cicipi Rujak Cingur Durasim yang berisi potongan mulut sapi, sayuran, dan disiram kuah petis.

Keluar dari Kota Surabaya, pemudik juga dapat menemukan Ote-Ote Porong di Porong, Sidoarjo dengan isi ayam, sapi, jamur tiram, hingga rumput laut. 

Festival Kuliner Daerah
Nasi rawon dan pecel. (ANTARA FOTO/BUDI CANDRA SETYA)

Pasuruan

Di Pasuruan, pemudik bisa menikmati sajian Nasi Rawon dan Sate Komoh di Warung Sakinah. Kemudian wisata ke Masjid Cheng Ho yang memiliki gaya arsitektur unik yang menyatukan tiga budaya Arab, Tiongkok, dan Jawa.

Tak jauh dari pintu gerbang tol Grati, ada Kolam Pemandian Banyu Biru. Wisata ini menawarkan kesegaran air kolam yang bersumber dari mata air.

Berkendara menuju Probolinggo, pemudik juga dapat menuju kawasan wisata Gunung Bromo yang terkenal dengan lanskap pegunungan yang cantik diabadikan saat matahari terbit.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...