Banyak Didukung Kelas Bawah, Tim Jokowi: Isu Kubu Prabowo Tak Efektif

Michael Reily
3 April 2019, 20:00
Pilpres 2019, jokowi dan Prabowo
ANTARAFOTO | Puspa Perwitasari
Pilpres 2019

Indikator Politik Indonesia merilis survei Maret 2019 tentang elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebesar 55,4 persen, lebih tinggi dari pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang hanya 37,4 persen. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Amin pun menyatakan permainan isu oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi tak efektif.

Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Johnny Plate menjelaskan hasil survei mengkonfirmasi elektabilitas pasangan calon Prabowo-Sandi rendah, belum bisa mencapai level 40 persen. "Sebaliknya, hasil agregat akhir survei Indikator mengkonfirmasi target menang kami pada persentase 60 persen sangat mungkin tercapai," ujarnya di Jakarta, Rabu (3/4).

Advertisement

(Baca: Cerita Jokowi Dicegat Warga Saat Kampanye di Sorong)

Dia pun menyorot hasil survei tentang demografi yang dilakukan lembaga survei tersebut. Fokus kampanye TKN Jokowi-Amin bakal lebih mengarah kepada beberapa aspek yang masih tertinggal dari capaian BPN Prabowo-Sandi, yaitu suku Batak dan masyarakat berpendidikan perguruan tinggi.

Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, persentase pemilih Jokowi-Amin dari etnis Batak hanya 35,8 persen, sedangkan Prabowo-Sandi mampu menggaet 50 persen. Dari pemilih yang berlatar pendidikan perguruan tinggi, Jokowi-Amin cuma bisa puas dengan dukungan 36,3 persen dan Prabowo-Amin punya selisih jauh dengan capaian 58,9 persen.

(Baca: TKN Jokowi-Ma'ruf: Kami Ofensif dengan Data dan Fakta)

Namun, menurut Johnny, permainan isu dari kubu Prabowo-Sandi tentang harga pangan mahal, daya beli rendah, dan produktivitas anjlok sama sekali tidak efektif. Karena masyarakat berpendidikan SD-SMP-SMA yang disasar dari isu tersebut masih tetap banyak yang memilih Jokowi-Amin.

Hasil survei Indikator Politik menunjukkan tendensi kepada Jokowi untuk lulusan SD 61,6 persen, lulusan SMP 58,4 persen, dan lulusan SMA 53,3 persen. Sebaliknya, Prabowo hanya mendapatkan porsi alumni SD 29,6 persen, alumni SMP 32,0 persen, dan alumni SMA 41,9 persen.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement