PGN Tak Bisa Pastikan Lepas Saham Saka ke Pertamina Tahun Ini

Image title
12 Februari 2019, 20:47
PGN Saka
Arief Kamaludin | Katadata
PGN telah menawarkan saham anak usahanya Saka Energi kepada Pertamina

PT Perusahaan Gas Negara (PGN) belum bisa memastikan bakal melepas saham anak usahanya yaitu PT Saka Energi Indonesia kepada PT Pertamina (Persero) tahun ini. Butuh waktu yang panjang untuk menyelesaikan tahapan dalam proses divestasi saham ini.

Direktur Utama PGN Gigih Prakoso mengatakan ada beberapa tahapan dalam proses ini, diantaranya penentuan valuasi saham, dan proses uji tuntas alias due diligence. "Belum tentu tahun ini, proses divestasi harus hati hati perlu waktu," kata dia, di Jakarta, Selasa (12/2).

Advertisement

Dalam skema divestasi ini, PGN membuka opsi untuk menukar seluruh saham Saka dengan setengah saham PT Pertamina Gas (Pertagas). Namun, hal itu harus dibicarakan dan meminta persetujuan terlebih dahulu kepada Pertamina sebagai pemegang saham Pertagas. 

(Baca: PGN Tawarkan Saka ke Pertamina)

PGN memang tengah menawarkan kepada Pertamina untuk mengambil alih Saka. Ini karena bisnis utama Saka yang berbasis hulu minyak dan gas bumi (migas) tidak sama dengan PGN yang lebih banyak bergerak di hilir. Seperti diketahui, Pertamina juga merupakan induk usaha PGN.

Adapun alasan PGN menawarkan Saka ke Pertamina karena mereka memiliki lini bisnis di sektor hulu, sehingga bisa diintegrasikan. "Kami lebih fokus ke distribusi retail, gas midstream, makanya Saka harus diintegrasikan dengan pertamina," kata dia.

Sebelumnya, PGN resmi mengakuisi saham Pertagas sebesar 51%, setelah ditandatangani Perjanjian Jual Beli (Sales Purchase Agreement/SPA) antara Pertamina dan PGN pada Desember 2018 dengan nilai akusisi saham sebesar Rp 20,18 triliun. PGN juga telah melunasi 50% dari nilai akusisi tersebut. Sedangkan, sisanya akan dibayarkan pada pertengahan tahun ini.

(Baca juga: Saka Mengebor 14 Sumur dan Akuisisi Blok Migas Tahun Ini)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement