Jokowi: Jualan Produk dan Politik Itu Mirip

Ameidyo Daud Nasution
17 September 2018, 21:19
Jokowi dan Christine Legard
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo (kiri) bersama Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde (ketiga kiri) melakukan blusukan ke Pasar Tanah Abang Jakarta, Senin (26/2). Jokowi melakukan pertemuan dengan Christine Lagarde untuk membahas rencana pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia di Bali, Agustus 2018 serta melakukan blusukan ke Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) untuk memantau penggunaan Kartu Indonesia Sehat serta ke Tanah Abang untuk menunjukkan sektor usaha kecil, menengah dan mikro.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbagi sedikit tips, pengalamannya dalam memasuki dunia politik. Menurutnya, berpolitik itu memiliki banyak kemiripan dengan berjualan produk dan berdagang.

Jokowi menyebut kemiripan politik dengan jual produk terletak pada trik penjualan. Dia mengaku sudah melakukan hal ini sejak 2003 saat mencalonkan diri dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada). Alhasil upayanya terbukti dengan berhasil menang menjadi Walikota Solo pada 2004.

"Dari pengalaman saya, jualan produk dan politik itu mirip-mirip," kata Jokowi saat pembekalan calon anggota legislatif Partai Perindo di Jakarta, Senin (17/9).

(Baca: Jokowi dan Sandi Saling Berebut Suara Milenial di Pilpres 2019)

Dia mengatakan salah satu teknik yang digunakan adalah canvassing alias mencari dukungan masyarakat dengan cara bertatap muka langsung atau biasa disebut blusukan. Presiden mengatakan pada empat belas tahun lalu langkah seperti ini belum banyak dilakukan, berbeda dengan saat ini.

"Dulu mengumpulkan orang di lapangan atau gedung, sambutan, bubar," katanya.

Menurutnya, teknik mengumpulkan dukungan masyarakat seperti ini bisa dilakukan oleh partai politik dan atau legislatif dan kepala daerah. Hal ini berhubungan langsung dengan kepercayaan masyarakat. Apalagi kita akan menghadapi Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden serentak.

Penjelasan tips berpolitik dari Jokowi ini merupakan permintaan langsung Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo. Hary meminta kader Perindo seluruhnya belajar sosialisasi politik Jokowi. "Mulai pengusaha, jadi politisi, walikota Solo, ke Gubernur, dan jadi Presiden," kata Hary.

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...