Proyek Pembangkit Barito Pacific Berpotensi Tertunda

Image title
13 September 2018, 16:52
Barito Pacific
www.barito-pacific.com

Direktur Utama PT Barito Pacific Tbk Agus Pangestu memastikan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa unit 9 dan 10, sejauh ini masih berlangsung. Hal itu terkait dengan rencana pemerintah dalam menjadwalkan ulang proyek-proyek infrastuktur, termasuk pembangkit listrik.

Agus mengungkapkan pihaknya sempat dipanggil oleh pemerintah untuk membahas soal proyek pembangkit berkapasita 2 x 1.000 megawatt (MW) ini. "Kenyataannya, memang ada presentasi proyek itu (PLTU Jawa 9 dan 10) di-hold, itu ada. Tapi kami sampai sekarang belum terima surat penundaan," kata Agus di kantornya, Jakarta, Kamis (13/9).

Agus mengatakan, pihaknya pun siap mengikuti instruksi pemerintah apabila proyek ini harus ditunda. Proyek ini sebenarnya cukup penting bagi Barito Pacific. Namun, bukan berarti bisnis perseroan akan mati apabila proyek ini tertunda.

(Baca: Investor Minta Kepastian Proyek Listrik yang Ditunda)

Pembangunan proyek pembangkit yang diperkirakan menghabiskan biaya investasi hingga US$ 3,1 miliar atau sekitar Rp 45 triliun ini masih berjalan sesuai rencana. Targetnya proyek ini dapat rampung dan mulai beroperasi pada 2023.

Pengerjaannya dilakukan oleh anak perusahaan Barito Pacific, yang baru diakuisisi pada Juni lalu, yaitu Star Energy. Perusahaan ini membangun proyek tersebut dengan membentuk usaha patungan (joint venture) bersama anak usaha PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), yaitu Indonesia Power. Persentase kepemilikan Star Energy di dalam proyek ini sebesar 49%, sisanya dipegang oleh Indonesia Power.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...