Menteri Rini Minta BUMN Mengolah Hasil Tambangnya

Image title
13 September 2018, 11:10
Pabrik baja
Agung Samosir | Katadata

Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) Rini Soemarno meminta semua perusahaan pelat merah sektor tambang melakukan hilirisasi dan tidak lagi hanya menjual bahan mentah. Menurutnya potensi hilirisasi di sektor pertambangan sangat besar.

"Harus bisa memproses produk tambang itu yang nilai tambahnya tinggi. Ini kelemahan kita, produk tambang tidak kita lakukan ekspor lanjutan," kata Rini di Energy Building, Jakarta, Rabu (12/9).

Dia mengatakan daya saing Indonesia dalam melakukan hilirisasi sangat besar. Di negara lain, program hilirisasi sudah berjalan. Padahal bahan baku di negara tersebut tidak ada. Sedangkan Indonesia bahan bakunya melimpah.

(Baca: Menteri BUMN Targetkan Smelter Inalum di Mempawah Selesai 2020)

Salah satunya proses hilirisasi yang direncanakan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA). Perusahaan ini akan mengubah batu bara menjadi gas dengan membangun pabrik gasifikasi yang targetnya mulai dibangun tahun ini. 

"Arviyan Arifin (Direktur Utama PTBA) sudah janji, kalau sampai akhir tahun belum groundbreaking, dipenggal. Sudah mau dia dipenggal, tidak tahu apa yang dipenggal, dipenggal tantiemnya," kata Rini yang dibalas tawa oleh Arviyan.

Menanggapi hal itu, Arviyan yakin proses pembangunan pabrik tersebut dapat dilaksanakan pada Desember tahun ini. Dengan adanya pabrik tersebut, tidak hanya industri yang akan mendapatkan produk lebih kompetitif. Dia mengatakan petani juga akan mendapat harga gas yang lebih murah.

Pembangunan pabrik gasifikasi batu bara ini berkaca pada pengalaman Tiongkok yang sudah sukses melakukannya. Bahkan, gas hasil batu bara ini bisa diproses lebih lanjut menjadi produk petrokimia. Adapun, PT Pupuk Indonesia Holding Company dan PT Pertamina (Persero) sudah siap menyerap produk tersebut sebagai pembeli.

(Baca: Menteri Rini Ajak Investor AS Investasi di 7 Sektor Ini)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...