13 Nama Stasiun MRT akan Dilelang Sebagai Tambahan Pendapatan

Image title
26 Juli 2018, 21:00
MRT
Arief Kamaludin|KATADATA

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta akan melelang 13 nama stasiun MRT Fase I yang menghubungkan Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia. Hasil lelang ini bisa menjadi pemasukan tambahan bagi perusahaan transportasi tersebut.

Rencananya pelaksanaan lelang akan dilakukan mulai bulan depan. "Nanti nama stasiun bisa diiklankan, kami akan lakukan lelang secara elektronik, nilainya beda-beda," kata Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Agung Wicaksono di kantornya, Jakarta, Kamis (26/7).

Lelang nama stasiun ini menjadi hal baru dalam pengusahaan transportasi. Setelah lelang ini, nama stasiun aslinya berdasarkan lokasi tidak akan hilang. Hanya ditambahkan nama perusahaan atau produk dari perusahaan pemenang lelang.

(Baca: Progres Pembangunan Proyek MRT Tinggal 5% Lagi)

Agung memastikan lelang ini hanya dilakukan untuk nama stasiun, sehingga perusahaan bisa mempromosikan nama perusahaan atau produknya di stasiun tersebut. Sementara pengelolaan stasiun tetap dipegang oleh MRT Jakarta selaku operator.

MRT Jakarta menilai lelang ini sangat diperlukan bagi perusahaan dalam mencari pendapatan lain, di luar bisnis transportasi MRT. Alasannya, berdasarkan perhitungan bisnis, pendapatan melalui penjualan tiket belum bisa membuat perusahaan bertahan hidup, meski sudah disubsidi.

"Selalu namanya tiketing itu disubsidi. Pengalaman MRT Jakarta (setelah beroperasi) akan menunjukan hal itu," kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar pada kesempatan yang sama.

(Baca: Proyek MRT Jakarta Dipastikan Masuk Objek Vital Nasional)

William menjelaskan, harga tiket sebesar Rp 8.500 per 10 kilometer yang diajukan perusahannya kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, bukanlah harga keekonomian. Harga ini didapat dari perhitungan kemampuan daya beli masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi pertama di Indonesia ini.

Dia menilai masyarakat tidak akan mau menggunakan MRT, apabila harga tiketnya menggunakan harga keekonomian. Sayangnya dia tidak mengungkapkan berapa besar harga keekonomiannya. MRT Jakarta pun masih mengkalkulasi besarannya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...