Sinergi BUMN Ciptakan Korporasi dan Digitalisasi Petani di Jawa Barat

Image title
9 Juli 2018, 15:38
Amran sawah
ANTARA FOTO/Aji Styawan

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menjalankan program Kewirausahaan dan Digitalisasi Pertanian di sembilan kabupaten di Jawa Barat. Kabupaten tersebut adalah Indramayu, Karawang, Purwakarta, Majalengka, Sumedang, Cianjur, Garut, Ciamis, dan Tasikmalaya.

Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro mengatakan program ini, petani menjadi pemilik atas entitas usaha bersama dengan model bisnis yang memberikan keuntungan maksimal. Sebelumnya, petani hanya sebagai penggarap lahan yang tak memiliki akses pasar dan kendali pada harga produksi.

"Tahap-tahap awal yang menjadi kunci program ini telah diwujudkan dalam bentuk entitas-entitas bisnis PT Mitra BUMDes Bersama (MBB) berbasis kerjasama komunitas di 11 kecamatan dalam 9 kabupaten,” kata Wahyu di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (9/7). (Baca: Jokowi Dorong Bentuk Korporasi Agar Petani Makin Sejahtera)

Program ini sebenarnya telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada awal Juni lalu di Kecamatan Sliyeg, Indramayu. Lebih dari 7 ribu petani dilibatkan dalam program ini. MBB Sliyeg membangun Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) lengkap dengan mesin pengering berkapasitas 30 ton per siklus, penggiling berkapasitas 3 ton gabah per jam, dan pengemasan berkapasitas 4 ton beras per jam. SPBT akan menyerap padi hasil petani dengan harga yang baik.

Salah satu arahan Presiden kala itu, kewirausahaan pertanian harus memiliki skala yang besar untuk memastikan efektivitas dan nilai tambah bagi petani. Itu membuat petani dapat merasakan manfaat nyata dari program tersebut. Presiden pun akan terus memantau program ini selama enam bulan, apabila berhasil, program ini akan diangkat menjadi program nasional.

Proses edukasi dan sosialisasi sistem digital pertanian akan terus dilakukan dengan baik hingga September 2018. Kemudian pada Oktober dan November, diharapkan proses pengalihan pola petani menjual gabah menjadi petani menjual beras sudah bisa dilakukan pada panen raya di Sliyeg. Targetnya, pada 2019, implementasi program ini sudah bisa diperluas ke seluruh kabupaten di Indonesia.

(Baca: Pemerintah Targetkan Bentuk 10 Korporasi Petani Tahun Depan)

Tak hanya Mitra BUMDes Bersama, program Kewirausahaan dan Digitalisasi Pertanian ini didukung oleh sinergi sejumlah BUMN. Perusahaan pelat merah lain yang terlibat diantaranya PT Telkom Indonesia (Telkom), Pupuk Indonesia, Bank BTN, Bank BNI, Bank BRI, Bank Mandiri, Perum Bulog, RNI, Askrindo, Jasindo, Pertani, Sang Hyang Seri, Pegadaian, Permodalan Nasional Madani (PNM), Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...