Luhut Tantang Pihak yang Serang Pemerintah Soal Utang

Ameidyo Daud Nasution
16 April 2018, 17:44
Luhut
Arief Kamaludin (Katadata)

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menantang pihak yang kerap menyerang pemerintah soal utang, berdiskusi dengannya menggunakan data-data yang benar. Dia ingin agar masyarakat mendapatkan informasi yang jelas soal utang yang dilakukan pemerintah secara utuh.

Hal ini dikatakan Luhut saat menjadi pembicara dalam seminar kehumasan pemerintah di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (16/4). Dia juga mengungkapkan hal ini di hadapan media, agar para pengkritik yang menyerang pemerintah datang kepadanya. Hingga saat ini pun pihak tersebut tidak ada yang berani datang ke pemerintah untuk beradu data. 

"Berkali-kali saya tantang, tidak usah datang ke Ibu Sri Mulyani, datang saja ke saya. Tapi tidak ada yang datang," kata Luhut. (Baca: Faisal Basri: Kenaikan Utang Pemerintah Tak Hanya Buat Infrastruktur)

Secara khusus Luhut juga menyoroti banyaknya isu kebohongan yang dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu isu yang beredar adalah tuduhan Jokowi merupakan kader Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan, ada yang memasang foto Jokowi dengan Dipa Nusantara Aidit pada tahun 1955. Padahal, saat itu Jokowi belum lahir.

Di luar isu yang menyerang pemerintah dan Jokowi, Luhut menyampaikan bahwa secara umum perekonomian saat ini masih tergolong baik. Hal ini tercermin dari pemberian predikat layak investasi (investment grade ) oleh beberapa lembaga pemeringkat dunia. Lalu ada lagi survei Gallup yang menyebut pemerintah RI menjadi pemerintahan yang paling dipercaya masyarakat.

"Kekurangan memang masih ada, tapi jangan dibilang ada di jalur yang tidak benar," kata dia. (Baca: Kerek Peringkat Utang RI, Moody's Nilai Ketahanan Ekonomi Menguat)

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan saat ini pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada urutan keempat terbesar di dunia dengan tingkat kemiskinan yang hanya 10 persen. Meski begitu, capaian ini belum tentu ditangkap oleh  keseluruhan masyarakat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...