Menteri PUPR Klaim Kecelakaan Proyek Becakayu Hanya Karena Kelalaian

Ameidyo Daud Nasution
12 Maret 2018, 18:41
Bekisting Tiang Tol Becakayu Roboh
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Warga mengamati tim Labfor Bareskrim Pori melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca robohnya tiang pancang pada proyek kontruksi pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan D I Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Badimuljono angkat bicara mengenai dugaan adanya pengurangan material di balik kecelakaan konstruksi tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Dia menegaskan kecelakaan konstruksi di proyek tol tersebut murni karena kelalaian pekerja.

Basuki membantah dugaan ambruknya konstruksi tol melayang ini lantaran kekurangan batang baja yang berfungsi sebagai baut penyangga konstruksi tol tersebut. Dia menjelaskan batang baja yang digunakan hanyalah sebagai baut pengikat bracket tersebut bukan komponen utama dan hanya digunakan dalam proses pemasangan struktur.

Oleh sebab itu, alih-alih pengurangan material, Basuki mengatakan hal yang terjadi sebagai kelalaian, "Jadi ini kelalaian, bukan spesifikasi material yang digunakan. Karena bukan tulang baja yang dikurangi, tapi penyangga sementaranya," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/3).

(Baca: Jokowi Bantah Ada Pengurangan Material di Balik Kecelakaan Becakayu)

Basuki mengatakan, untuk mengantisipasi hal serupa terjadi, maka Komite Keselamatan Konstruksi merekomendasikan tambahan baja penyangga. Meski demikian dirinya juga meminta kontraktor mengerjakan konstruksi sesuai desain. Karena dalam ketentuan keselamatan, jumlah baut penyangga ini paling sedikit empat buah.

Basuki juga membantah adanya dugaan korupsi dalam pekerjaan konstruksi infrastruktur. Apalagi menurut dia harga baut tersebut hanya jutaan rupiah per buah. Belum lagi baut penyangga hanya bersifat sementara. "Jadi buat apa dia mencuri di situ," kata Basuki.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...