Kemenhub Akan Minta Data Pergerakan Sinyal Ponsel dari Telkom

Image title
27 Februari 2018, 17:48
Penumpang Kereta Commuter Line
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Badan Pengelola Transpirtasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan akan bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. untuk mendapatkan data pergerakan telepon seluler (ponsel). Data ini akan digunakan untuk menyediakan rute angkutan masal agar lebih efektif.

Direktur Perencanaan dan Pengembangan BPTJ Sigit Irfansyah mengatakan selama ini data pergerakan ponsel yang ditangkap oleh Base Transceiver Station (BTS) Telkom, dianggap sampah.

"Pergerakan telepon tertangkap di BTS 1, BTS 2, kan terekam semua. Tidak dimanfaatkan itu. Dibuang, otomatis dihapus," ujar Sigit saat ditemui di The Hermitage Hotel, Jakarta, Selasa (27/2).

Karenanya, BPTJ sedang melalukan pembicaraan dengan Telkom untuk mendapatkan data-data pergerakan ponsel tersebut. Sigit memperkirakan Telkom mungkin akan mengenakan biaya untuk data ini. Namun, BPTJ berharap bisa mendapatkannya secara gratis.

Selain itu, Sigit memastikan bahwa data pergerakan ponsel ini sangat aman karena tidak terdapat nomor ponsel yang dideteksi maupun diambil BPTJ. Hanya data pergerakan setiap perangkat ponsel yang dibutuhkan.

Dengan data ini BPTJ bisa mengetahui mobilitas masyarakat, khususnya pengguna transportasi umum. Sigit menilai data pergerakan penumpang ini sangat dibutuhkan bagi penyedia angkutan massal untuk mengetahui rute atau trayek yang potensial.

"Itu semua berbasis dari data. Kalau penumpang sedikit, Trans Jakarta juga tidak mau masuk kan," ujarnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...