Tiga Kementerian Gelar Rapat Bahas Insiden Proyek Tol Becakayu

Image title
20 Februari 2018, 13:30
Tol Becak Ayu
ANTARAFOTO/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah pekerja menyelesaikan pembangunan Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu), di Jakarta, Jumat (10/3).

Buntut dari kecelakaan proyek jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan DI Pandjaitan, Jakarta Timur, tiga kementerian menggelar rapat koordinasi siang ini. Ketiga kementerian tersebut adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan Perhubungan.

"Kami harus koordinasi antara BUMN sebagai pembinanya. Pembina teknisnya Kementerian PUPR, pemilik proyeknya Perhubungan," ujar Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan (KSPP) Kementerian BUMN Ahmad Bambang di Kantor Proyek Waskita Cawang, Jakarta, Selasa (20/2).

Staf Khusus Kementerian BUMN Wianda Pusponegoro menjelaskan bahwa rapat ini bertujuan untuk menentukan langkah yang akan dilakukan untuk mencegah kecelakaan kerja terulang. Karena kecelakaan dalam pembangunan proyek infrastruktur kerap terjadi dalam rentang setahun terakhir.

"Semua kami tunggu dari koordinasi yang tentunya akan dilakukan di level pimpinan," ujar Wianda di kesempatan yang sama. (Baca: Bekisting Tol Becakayu Ambruk, Insiden Proyek Waskita ke-6 Sejak 2017)

Kementerian BUMN sebagai koordinator pada proyek ini akan melakukan langkah-langkah konkrit demi memastikan tidak adanya kecelakaan proyek seperti ini lagi. Wianda mengaku belum bisa mengungkapkan apa langkah konkrit yang akan dilakukan Kementerian BUMN, terkait kecelakaan kerja pada proyek infrastruktur yang dikerjakan perusahaan pelat merah.

Hal ini masih akan dibicarakan dalam rapat tiga kementerian hari ini. Wianda hanya memastikan bahwa ketiga kementerian ini harus berkolaborasi menyelesaikan kasus-kasus seperti ini. "Kami satu keluarga besar di bawah kepemimpinan Pak Presiden. Kita memastikan (proyek) ini harus jalan," ujar Wianda.

Terkait kecelakaan yang terjadi pada proyek tol Becakayu tadi pagi, Ahmad Bambang menyatakan bukan karena menggunakan bahan baku yang kualitasnya rendah. PT Waskita Karya (Persero) Tbk merupakan kontraktor sekaligus investor yang menangani proyek Jalan Tol Becakayu.

Sebagai investor, Waskita membiayai sendiri proyek ini. "Uang mereka (Waskita) akan balik dari operasi. Kalau operasi untuk biaya pemeliharaannya mahal karena kualitas tidak bagus, pasti rugi sendiri dong," ujarnya.

(Baca juga: Alami Lima Kecelakaan Kontruksi, Waskita Kena Sanksi)

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...