Kecam Trump soal Yerusalem, Jokowi Sampaikan Enam Usulan di KTT OKI

Ameidyo Daud Nasution
14 Desember 2017, 10:56
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
presidenri.go.id
Presiden Jokowi berfoto bersama pemimpin negara islam saat KTT Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, Rabu (13/12)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengecam pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump soal Yerusalem sebagai ibukota Israel. Hal tersebut dikatakannya dalam pidato Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Istanbul, Turki, kemarin.

Jokowi mengatakan pengakuan Trump tersebut bukan saja melukai umat islam dan keadilan umat manusia, tapi memupuskan harapan adanya kedamaian yang abadi. Keputusan sepihak ini juga dinilai melanggar berbagai Resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Palestina.

Oleh sebab itu keputusan Trump tersebut harus ditolak. "Sekali lagi, pengakuan Presiden Trump tidak dapat diterima dan harus dikecam secara keras,” kata dia dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden, Rabu (13/12). (Baca: Kecam Trump soal Yerusalem, Jokowi: Bisa Guncang Stabilitas Dunia)

Dalam KTT Luar Biasa OKI ini, Jokowi menyampaikan enam usulan terkait sikap negara-negara Islam menyikapi permasalahan di Palestina dan Israel. Pertama, menolak pengakuan Yerusalem sebagai Ibukota Israel. Menurutnya two-state solution adalah satu-satunya solusi dengan mengakui Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina 

Kedua, mengajak negara lain agar tidak mengikuti Trump memindahkan Kantor Kedutaan Besar mereka dari Tel Aviv ke Yerusalem. Ketiga, OKI dapat menjadi motor untuk menggerakkan dukungan negara yang belum mengakui kemerdekaan Palestina. Keempat, meminta negara yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel untuk meninjau kembali hubungannya.

Kelima, langkah OKI untuk meningkatkan kapasitas dan kerja sama ekonomi dengan Palestina. Keenam OKI harus jadi motor gerakan dukungan Palestina di berbagai forum internasional dan multilateral, termasuk Dewan Keamanan dan Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Halaman:
Reporter: Ameidyo Daud Nasution
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...