Jokowi Minta Menteri Tak Terganggu Urusan Politik Tahun 2018

Miftah Ardhian
6 Desember 2017, 20:26
jokowi
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo

Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 5,4 persen. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan agar para menterinya fokus dalam menjalankan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun depan untuk mengejar target tersebut.

Dia mengingatkan bahwa 2018 merupakan tahun politik dengan adanya penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 171 daerah. Tahun depan juga telah mulai memasuki persiapan menghadapi Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2019.

Oleh karena itu, dia meminta agar para menteri tetap fokus mengejar target pemerintah, tanpa terganggu urusan politik. "Kepada semua menteri untuk fokus bekerja dan mengejar target yang ditentukan dan jangan sampai karena tahun politik fokus kinerja terganggu, ini yang perlu digaris bawahi," kata Jokowi di Istana Bogor, Rabu (6/12).

(Baca: Pengguna Twitter Indonesia Paling Sering Bahas Isu Politik)

Jokowi mengatakan jajaran pemerintahannya harus terus mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang telah berlangsung sejauh ini. Hal tersebut dilakukan dengan cara terus memperbaiki iklim kemudahan berusaha untuk menarik investasi ke Indonesia. 

Menurutnya, maksimal di bulan Februari mendatang, Indonesia harus sudah memiliki single submision. Berbeda dengan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP), dengan single submision ada satuan tugas (satgas) khusus yang mengawal setiap investasi yang masuk ke Indonesia.

Selain investasi, Jokowi meminta jajarannya untuk menjaga stabilitas ekonomi, baik stabilitas harga, keuangan, dan neraca perdagangan. Khusus untuk stabilitas harga, dirinya meminta antisipasi terhadap kenaikan inflasi. Menurutnya, inflasi harus bisa dikendalikan dengan mengantisipasi perubahan iklim dan cuaca ekstrem dan bencana alam di berbagai daerah. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...