Target Masuk Fortune 500, Holding Tambang Siapkan Sinergi Operasional

Miftah Ardhian
24 November 2017, 15:19
BUMN
Arief Kamaludin (Katadata)

Pembentukan perusahaan induk (holding) Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sektor pertambangan segera terealisasi. Holding ini dinilai bisa semakin mengembangkan bisnis BUMN tambang yang tergabung di dalamnya, dengan target menjadi salah satu perusahaan yang tercatat dalam 500 Fortune Global Company. Sinergi operasi pun segera dilakukan untuk mengejar target tersebut.

Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno menjelaskan saat ini tiga BUMN pertambangan yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Antam (Persero) Tbk., PT Timah (Persero) Tbk., dan PT Bukit Asam (Persero) Tbk., berada di luar 10 besar perusahaan pertambangan dengan kapitalisasi pasar terbesar di Asia Pasifik.

Di luar perusahaan Tiongkok, Bukit Asam berada di peringkat 18, Antam di peringkat 20, sementara Timah di peringkat 38. "Dengan holding ini, kapasitasnya dia (BUMN tambang) lebih besar, leverage-nya lebih oke," ujar Harry saat konfernsi pers, di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (24/11).

(Baca: Termasuk Akuisisi Freeport, Aset Holding Tambang Bakal Tembus Rp 200 T)

Harry menjelaskan dalam jangka pendek, holding ini akan melakukan aksi korporasi dengan sinergi operasional yang lebih maksimal. Adapun, beberapa kegiatan yang akan dikerjakan pembangunan pabrik smelter grade Alumina di Mempawah Kalimantan Barat dengan kapasitas hingga 2 juta ton per tahun, pabrik Ferro Nickel di Buli, Halmahera Timur berkapasitas 13.500 ton per tahun, dan PLTU di lokasi pabrik hilirisasi bahan tambang sampai dengan 1.000 MW.

Dalam jangka menengah, Holding tambang ini akan terus melakukan akuisisi maupun eksplorasi wilayah penambangan, integrasi, dan hilirisasi hingga akhirnya memiliki size sebagai salah satu perusahaan yang tercatat dalam 500 perusahaan dunia terbaik versi majalah Fortune.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...