Kementerian PUPR Targetkan 50% Lelang Proyek 2018 Selesai di Januari
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan 50 hingga 60 persen paket proyek tahun depan sudah selesai dilelang dan ditandatangani kontraknya pada Januari 2018. Dengan begitu, pembangunan proyek infrastruktur Kementerian PUPR bisa berjalan mulai awal tahun.
Hal ini merupakan bagian dari arahan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rapat kerja penyelesaian pekerjaan proyek PUPR pada akhir pekan lalu. Lelang dini proyek-proyek Kementerian PUPR telah dimulai bulan lalu. Umumnya waktu pelelangan memakan waktu sekitar dua bulan.
"Jadi Januari benar-benar jadi awal dari dimulainya pekerjaan," kata Basuki dalam keterangan Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (13/11).
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Anita Firmanti mengatakan serapan anggaran tahun ini hingga 10 November 2017 baru mencapai 66,9 persen. Meski dinilai rendah, serapannya lebih tinggi 6,2 persen dari periode yang sama tahun lalu. Adapun progres fisiknya mencapai 73,9 persen atau naik 12,9 persen dari capaian per November 2016.
"Ini akan ditingkatkan untuk hasil yang lebih baik lagi," ujarnya. Kementerian infrastruktur ini menargetkan 5.516 paket proyek 2018 senilai Rp 33,9 triliun yang dapat dilelang dini tahun ini. (Baca: Lelang 9 Proyek Bendungan 2017 Molor Lagi)
Basuki kembali mengingatkan agar pelaksanaan proyek-proyek di kementeriannya harus menjaga mutu pekerjaan infrastruktur dengan kepatuhan terhadap prosedur kerja, agar kegagalan konstruksi tidak terjadi lagi. Pengerjaan proyek harus dikerjakan dengan ritme "rock and roll" serta menjaga disiplin jadwal penyelesaian pekerjaan.