Teknologi Jadi Tantangan Utama Ekonomi Negara G20

Miftah Ardhian
25 Oktober 2017, 12:27
Sri Mulyani
ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.
Menteri Keuangan Sri Mulyani

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui bahwa teknologi menjadi tantangan utama dalam perkembangan ekonomi negara-negara di dunia, khususnya yang tergabung dalam G20. Kebijakan negara selalu tertinggal dengan cepatnya perkembangan teknologi saat ini.

Dia menjelaskan dalam pertemuan negara G20, para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral masing-masing negara sepakat bahwa teknologi menjadi tantangan serius perkembangan ekonomi ke depan. Perkembangan teknologi yang cepat ini menyebabkan perubahan perilaku ekonomi masyarakat yang sangat signifikan.

Advertisement

"Perubahan teknologi yang begitu cepat menyebabkan pergeseran atau biasa disebut distruptive, mulai dari perubahan cara transaksi sampai perubahan gaya hidup (lifestyle) orang," ujar Sri Mulyani dalam sambutannya saat Seminar Hari Oeang, di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (25/10).

Sri Mulyani mengatakan perubahan perilaku masyarakat akibat perkembangan teknologi ini terlalu cepat terjadi. Alhasil, kebijakan yang di keluarkan oleh negara pun menjadi sangat tertinggal. Pemerintah di 20 negara yang menguasai 80 persen perekonomian dunia ini belum siap menghadapi situasi tersebut.

(Baca: Lapangan Kerja Perbankan Susut Karena Inovasi Teknologi)

"Ada perubahan transaksi dari fisik sekarang online. Aset yang dimiliki sekarang di-share. Itu menyebabkan masalah terkait dengan  menciptakan keadilan dan terpenting mereka yang terancam perubahan ini," ujar Sri Mulyani. Perkembangan teknologi ini membuat sebagian masyarakat semakin tertinggal dan tidak bisa mengikutinya. Alhasil, perekonomian masyarakat ini pun menjadi terganggu.

Di sisi lain, sistem ekonomi terbuka pada beberapa negara-negara di dunia menyebabkan banyaknya imigran masuk ke negara tersebut dan membuat kondisi mereka semakin terancam. Akibatnya, terjadi fenomena terpilihnya pemimpin yang cenderung memiliki kebijakan ekstrim di negara Eropa dan lainnya. Ini terjadi karena partai politiknya juga menyuarakan isu tersebut.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement